Yan Mandenas Sebut Mappi Salah Satu Daerah Biaya Pembangunan Infrastruktur Termahal

Anggota DPR RI Yan Mandenas didampingi Pj Bupati Mappi Michael Gomar saat mengunjungi Kabupaten Mappi dalam rangka Kunjungan Kerja. (Foto: Humas Mappi)
Anggota DPR RI Yan Mandenas didampingi Pj Bupati Mappi Michael Gomar saat mengunjungi Kabupaten Mappi dalam rangka Kunjungan Kerja. (Foto: Humas Mappi)

TIMIKA | Anggota DPR RI dari Partai Gerindra daerah pemilihan Papua, Yan P Mandenas kembali melakukan kunjungan kerja sekaligus reses untuk menampung aspirasi dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Mappi.

Kedatangan Yan Mandenas disambut Pj Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar, bersama Forkopimda serta tokoh masyarakat. Pertemuan dan diskusi digelar di halaman Rumah Jabatan Bupati Mappi, Kamis 2 Maret 2023.

Menurut keterangan yang diterima seputarpapua.com pada Jumat (3/3/2023), Yan Mandenas mengungkapkan tujuan kedatangannya untuk memastikan proses keberlanjutan pemerintahan di bawah kepemimpinan Pj Bupati Mappi, pelaksanaan pembangunan, penggunaan dana Otonomi Khusus serta memantau persiapan Pemilu Tahun 2024.

Politisi muda asal Papua ini mengungkapkan salah satu keberhasilan dari perjuangan yang dilakukan yakni revisi Undang Undang Otsus. Hasilnya pun mulai dirasakan lewat pemekaran sebagai turunan dari UU Otsus dan juga peningkatan alokasi Dana Otsus.

“Setelah pemekaran dilakukan di Papua Selatan, tugas berikutnya adalah bagaimana mencari sumber anggaran lagi untuk setiap provinsi di Papua agar mampu mendongkrak dan mendorong peningkatan pembangunan di daerah,” ujar Yan Mandenas.

Papua Selatan termasuk Kabupaten Mappi kata Yan, merupakan daerah dengan biaya pembangunan infrastruktur paling mahal.
Karena hampir semua material didatangkan dari luar Papua.

Yan menyebut untuk membangun 1 kilometer jalan dibutuhkan biaya tidak kurang dari Rp18 miliar. Bahkan di Asmat butuh biaya Rp22 miliar untuk membangun jalan.

“Jadi alokasi anggaran Rp200 miliar hanya bisa untuk membangun 10 kilometer jalan,” ucapnya.

Alasan mahalnya pembangunanlah yang mendasari dirinya mendukung peningkatan alokasi Dana Otsus terutama bagi daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) minim.

“Sehingga saat selesaikan pembahasan Otsus saya berusaha mendorong agar alokasi dana Otsus yang masuk ke kabupaten atau kota bisa bertambah,” ujarnya.

Mekanisme penyaluran Otsus menurut Yan pun telah dirubah, karena tidak melalui provinsi untuk memudahkan birokrasi. Dengan usulan langsung dari kabupaten/kota ke pemerintah pusat. Bupati sebagai kepala daerah kata Yan bisa melakukan banyak hal untuk masyarakat.

Kabupaten Mappi yang tahun ini mengelola Rp 200 miliar dana Otsus dikatakan Yan Mandenas bisa lebih optimal. Salah satu programnya yang dinilai luar biasa adalah mengalokasikan untuk masyarakat adat dan agama.

“Tadi saya bisik Pak Bupati, beliau sampaikan itu sudah dilakukan. Itu luar biasa,” katanya.

Memasuki tahun kedua pelaksanaan Otsus Jilid II, Yan Mandenas di hadapan masyarakat Mappi terus berkomitmen dan konsisten untuk perjuangkan kebutuhan masyarakat. Terutama dana Otsus, tanpa dilobi oleh pemerintah daerah, ia akan tetap berjuang.

Yan membeberkan tahun ini alokasi dana Otsus untuk Papua dan Papua Barat mencapai Rp 9 triliun. Jika Dana Alokasi Umum (DAU) naik, maka alokasi Otsus pun pasti ikut meningkat. Ia berharap tahun depan alokasi dana Otsus untuk Papua bisa menembus Rp 15 triliun.

“Supaya kabupaten minim PAD bisa ditutupi dengan Otsus untuk membiayai urusan dasar dan pembangunan. Pembangunan harus menyentuh masyarakat supaya mereka tahu ada perubahan signifikan,” tandas Yan Mandenas.

Yan juga menyinggung usulan masyarakat untuk pemekaran kabupaten. Ia menyatakan, Provinsi Papua Selatan sudah dimekarkan meski dari sisi syarat formal belum memenuhi, karena hanya 4 kabupaten. Tapi dengan perjuangan maka bisa terwujud. Untuk pemekaran kabupaten tentunya akan menjadi aspirasi yang akan ditindaklanjuti selanjutnya.

Sementara itu Pj Bupati Mappi, Michael Gomar menyambut baik kedatangan Anggota DPR RI, Yan Mandenas yang rutin melakukan kunjungan kerja ke Mappi, bahkan sebelum terwujudnya Provinsi Papua Selatan.

Pada kesempatan itu Pj Bupati memaparkan kondisi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Kurang lebih 9 bulan menjabat, Pj Bupati menyatakan situasi kamtibmas di Mappi terbilang aman dan kondusif. Hubungan lintas sektor juga terjalin dengan baik dan ini menjadi kekuatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Pj Bupati menyadari banyak tugas yang belum terselesaikan tapi ia berupaya untuk melakukan secara bertahap dengan mengerahkan potensi daerah terutama sumber dana. Ia menyebut salah satu kendala bagi Pemkab Mappi adalah kantor pemerintahan yang belum tersedia sehingga pelayanan kepada masyarakat belum maksimal.

“Selama ini cukup banyak kantor yang kami sewa atau kontrak dari masyarakat dan ini merupakan salah satu kendala dalam proses pelayanan publik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Hal ini sekaligus menjadi usulan yang disampaikan Pj Bupati kepada Anggota DPR RI, sehingga pembangunan bisa dilakukan bertahap untuk membantu penyelenggaraan pemerintahan.

Pemkab Mappi dipaparkan Pj Bupati, lewat APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022 telah mengambil beberapa kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program inipun dilanjutkan di Tahun 2023.

Untuk sektor kesehatan, Pemkab Mappi dengan Dana Otsus sudah melakukan penandatangan MoU atau Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan empat rumah sakit baik di Papua maupun di luar Papua.

Program ini dilakukan untuk memberikan layanan kesehatan rujukan kepada masyarakat. Juga dalam rangka peningkatan kualitas SDM tenaga kesehatan lewat pendidikan dan pelatihan bekerjasama rumah sakit rujukan.

Pemkab Mappi juga menjadikan pendidikan sebagai prioritas. Tahun 2023 dialokasikan bantuan pendidikan dan beasiswa kepada kurang lebih 1.303 mahasiswa yang kuliah di kampus yang bekerjasama dengan Pemkab Mappi. Bantuan ini akan terus dibenahi sehingga kampus yang belum kerjasama akan dijajaki. Bahkan akan dilakukan secara terbuka melalui seleksi untuk penerimaan besiswa yang menjadi tanggungjawab Pemkab.

Begitu juga dengan program bimbingan belajar bagi siswa kelas XII yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sehingga siswa yang akan menghadapi ujian akhir, serta persiapan masuk perguruan tinggi negeri, sekolah kedinasan maupun perguruan tinggi swasta bisa lebih siap.

“Tahun ini kami juga merencanakan memprogramkan pengiriman mahasiswa kurang lebih 6 orang yang akan berkuliah di New Zealand dan dalam waktu dekat kita akan melakukan seleksi untuk melihat kemampuan dan kita khususkan kepada anak-anak asli Mappi,” kata Pj Bupati Mappi.

Pj Bupati menyebut, sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan masih perlu pembenahan. Terutama tenaga kesehatan dan guru yang dibutuhkan untuk ditempatkan di wilayah pedalaman.

Pada bidang infrastruktur, Pemkab Mappi juga melaksanakan pembangunan jalan lingkungan dan jalan utama untuk menunjang mobilitas masyarakat dan akses transportasi.

Program pemberdayaan ekonomi masyarakat juga dijalankan dalam rangka pengendalian inflasi daerah.

“Setiap hari Senin saya bersama ibu Inspektur selalu melaporkan pengendalian yang dilakukan oleh TPID kepada bapak Mendagri. Harga sembako di daerah juga harus rutin dilaporkan. Ini mejadi salah satu tolok ukur penilaian kinerja dari Mendagri kepada seluruh Penjabat Bupati/Walikota termasuk gubernur,” terang Pj Bupati.

Hal inilah yang dikatakan Pj Bupati, membutuhkan kebijakan dan strategi dalam rangka pengendalian inflasi daerah. Oleh sebab itu Pemkab gencar melakukan berbagai kegiatan seperti pertandingan olahraga Turnamen Futsal Bupati Cup I yang bisa mendongkrak pendapatan masyarakat pelaku UMKM. Yang tadinya hanya Rp100.000 per hari, kini bisa mendapatkan Rp500.000 per hari. Begitu juga dengan tukang ojek.

Pj Buapti berharap semua pihak mendukung seluruh kegiatan seperti ini karena bukan hanya sekadar pertandingan tapi juga sebagai wadah mempersatukan dan menjaga kebersamaan masyarakat. Terlebih bisa memberikan multiplier effect kepada masyarakat pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan.

“Direncanakan juga tahun ini kami akan membangun taman Kota Mappi yang terletak di Distrik Oba’a. Taman ini akan bermanfaat sebagai sarana rekreasi destinasi wisata tetapi juga akan disiapkan kuliner-kuliner yang disiapkan untuk pelaku UMKM,” ucap Pj Bupati

Selain melakukan dialog bersama masyarakat, Pj Bupati Mappi, Micahel R. Gomar S.,STP.,M.Si turut mendampingi Anggota DPR RI Yan P. Mandenas untuk lakukan Kunjungan Kerja di RSUD Mappi, SD YPPK St. Paulus Muin Kampung Muin Distrik Oba’a disana Yan P. Mandenas berduskusi dengan para guru serta memberikan motivasi kepada para siswa serta turut menyaksikan pertandingan Futsal di Kawasan Mappi Sport Center (MSC) KM 7 Distrik Oba’a.

Yan P. Mandenas juga mmeberikan peralatan olahraga kepada para pemain serta memberikan dukungan dan motivasi agar terlahir atlet –atlet berkbakat dari kabupaten Mappi yang mampu bersaing baik ditingkat, provinsi, nasional maupun internasional.

 

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *