Secara geografis didukung berbagai potensi, menurutnya, Mimika adalah daerah paling strategis untuk investasi dan mendukung kabupaten-kabupaten lain di sekitarnya.
“Tentu saja, Mimika akan menjadi kabupaten penyangga untuk kabupaten-kabupaten lain di sekitarnya jika nanti jadi ibu kota provinsi,” lanjutnya.
Sejalan dengan itu, Bassang mengajak semua pihak utamanya orang asli Papua sendiri untuk memanfaatkan segala peluang yang ada. Kemajuan kini di depan mata, dan itu hanya dapat dicapai dengan kerja keras.
Secara khusus, Ia berharap masyarakat Mimika asal Toraja bisa berkolaborasi bersama seluruh elemen masyarakat terutama orang Papua untuk maju sama-sama.
“Harus menyatu dengan masyarakat di sini. Kebersamaan yang paling penting, sehingga tercipta suasana kedamaian, keakraban, kekeluargaan, satu dalam masyarakat Mimika,” tuturnya.
Komunikasi Kunci Segalanya
Mantan Wakil Bupati Mimika (2014-2019) ini meyakini tak ada hambatan berarti dalam penyelenggaraan pemerintahan di Mimika. Semua persoalan, kata dia, kuncinya adalam komunikasi yang baik.
“Tidak ada yang terlalu menghambat selama saya menjabat di Mimika. Semua bisa dikomunikasikan tentu dengan pendekatan-pendekatan emosional dan kekeluargaan,” kata dia.
Meski ada saja kendala dihadapi, Bassang optimis bahwa itu hal biasa dan merupakan bagian dari tantangan yang mestinya memacu semangat untuk diselesaikan.
“Sekali lagi, komunikasi itu sangat penting. Segala-gala itu lahir dari komunikasi yang baik. Ketika kita mampu membangun komunikasi dengan semua masyarakat, saya kira persoalan apapun pasti bisa teratasi,” pungkasnya.
- Tag :
- Kabupaten Mimika,
- Karir,
- Papua,
- Yohanis Bassang
Tinggalkan Balasan