YPMAK Beri Dukungan Meubelair RS Pratama Waa-Banti

Proses penyerahan hibah pengadaan meubelair dari Direktur YPMAK Vebian Magal kepada Dinkes Mimika yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra. (Foto: Dok Humas YPMAK)
Proses penyerahan hibah pengadaan meubelair dari Direktur YPMAK Vebian Magal kepada Dinkes Mimika yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra. (Foto: Dok Humas YPMAK)

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PTFI memberikan bantuan meubelair (meja dan kursi) kepada RS Pratama Waa-Banti yang dibangun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Penyerahan meubelair diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara YPMAK dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika yang dilaksanakan di Kantor YPMAK, Jalan Yos Sudarso, Timika, Selasa (14/3/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengucapkan terima kasih kepada YPMAK karena telah membantu pihaknya.

“Urusan kesehatan ini kan merupakan salah satu dari tujuh urusan wajib pemerintah daerah dan dukungan ini sangat berarti,” katanya dalam sambutan.

Rey menjelaskan ada dua agenda penting yang dilakukan, pertama adalah hibah untuk pengadaan meubelair (kursi dan meja) untuk menunjang pelayanan kesehatan di RS Pratama Waa-Banti, Distrik Tembagapura.

“Pada 20 Maret 2023 mendatang, kami berencana untuk melakukan mobilisasi semua alat-alat kesehatan ke sana (RS Waa-Banti), tapi jauh sebelumnya kami menyampaikan terima kasih karena YPMAK juga menghibahkan tanah untuk pembangunan RS Waa-Banti pada 22 Januari 2022,” ujarnya.

Rey menyebut sertifikat hasil hibah tersebutlah yang menjadi salah satu syarat terpenting, sehingga proposal yang disampaikan Dinas Kesehatan diterima Kementerian Kesehatan RI.

“Pada April mendatang jika tidak ada halangan, Kami (RS Waa-Banti) akan melakukan uji coba pelayanan,” ucapnya.

RS Pratama, kata Rey, tingkatannya sedikit di atas Puskesmas. Dimana tidak hanya melakukan fungsi promosi dan preventif, tapi juga kuratif dan rehabilitatif.

Rey mengaku bangga atas kerjasama pihaknya dengan YPMAK yang telah berlangsung kurang lebih selama 20 tahun.

“Komitmen ini harus kita jaga bersama bahkan ditingkatkan,” kata Rey.

Kemudian terkait penandatangan kerjasama dalam program kampung sehat, Rey mengungkapkan terima kasih bahkan memberikan apresiasi kepada YPMAK yang tidak hanya melakukan assessment jumlah penduduk, tetapi juga memperluas cakupan program kampung sehat.

“Dulunya sampai di Amar, namun hari ini bisa dikembangkan sampai Distrik Mimika Barat Jauh yaitu di Kampung Yapakopa, Aindua, dan Ararau,” paparnya.

Dikatakan Rey, selain kerjasama soal kampung sehat, YPMAK juga ikut menanggulangi soal jaminan kesehatan bagi masyarakat, pengendalian malaria dan gizi.

Pembina YPMAK yang juga Vice President Community Development, Nathan Kum, mewakili PTFI mengatakan kalau kerjasama antara PTFI, YPMAK, dan Pemkab Mimika tidak hanya di bidang kesehatan, melainkan juga dibidang lainnya.

“Memang ini (pembangunan RS) menjadi pembelajaran bagi kampung-kampung yang lain di wilayah pelayanan kita, jadi tanah ini harus jelas,” tegasnya.

Menurut Nathan, kejelasan tanah sangatlah penting agar proses bantuan pembangunan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dapat cepat dilaksanakan.

Sedangkan Direktur YPMAK Vebian Magal menyebut, selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport pihaknya memberikan bantuan melalui bidang kesehatan agar rumah sakit segera dapat beroperasi.

“Jadi masyarakat tidak lagi kesulitan transportasi cari rumah sakit, yang dari Aroanop harus ikut pesawat ke Timika, kemudian yang di Tembagapura minta bis, seperti itu,” kata Vebian saat ditemui usai penandatanganan perjanjian kerjasama.

Vebian menjelaskan, perjanjian kerjasama bukan hanya berupa hibah, tetapi juga perjanjian kerjasama menyangkut kerjasama di bidang malaria kontrol, bantuan terminal untuk memudahkan pemerintah memberikan pelayanan masyarakat pesisir.

“Kami (YPMAK) bertindak sebagai pendukung, sebab masyarakat ini kan bukan masyarakatnya swasta atau PTFI dan YPMAK, bukan, tetapi ini masyarakatnya pemerintah, sehingga kita kerjasama sinkronisasikan program YPMAK dengan pemerintah, kita hadir sebagai pendukung pemerintah untuk mengatasi persoalan keterpurukan kesehatan, keterbelakangan pendidikan dan kemiskinan,” jelasnya.

penulis : Fachruddin Aji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *