YPMAK Gelar Workshop Perubahan Organisasi dan Sosialisasi Sistem Pemberian Hibah

ARAHAN - Wakil Direktur Grantmaking Yohan Wambrauw saat memberikan arahan dalam workshop perubahan organisasi dan sosialisasi sistem pemberian hibah. (Foto: Mujiono)
ARAHAN | Wakil Direktur Grantmaking Yohan Wambrauw saat memberikan arahan dalam workshop perubahan organisasi dan sosialisasi sistem pemberian hibah. (Foto: Mujiono)

TIMIKA | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro ( YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia, pada Selasa (25/10/2022) menggelar Workshop Perubahan Organisasi dan Sosialisasi Sistem Pemberian Hibah.

Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Horison Diana Timika tersebut digelar selama 5 hari ini, diikuti oleh seluruh organisasi dan karyawan YPMAK.

Wakil Direktur Grantmaking YPMAK Yohan Wambrau mengatakan, sesuai dengan rapat pembina di Makassar beberapa waktu lalu, maka harus digelar workshop dan sosialisasi sistem hibah untuk seluruh karyawan YPMAK.

Hal ini dilakukan guna membangun satu persepsi terhadap perubahan, maupun transisi dari LPMAK menjadi YPMAK.

“Untuk pelaksanaan workshop dan sosialisasi, kami gandeng 1 konsultan yang akan memberikan materi. Dan dengan 1 konsultan, maka materi yang diberikan nyambung dan tidak terpisah,” kata Yohan.

 

PENJELASAN | Perwakilan dari Konsultan Insmart Istoto saat memberikan penjelasan kepada para peserta. (Foto: Mujiono)

Melalui persepsi yang sama, maka dengan perubahan menjadi YPMAK, maka kedepan yayasan ini tidak hanya menerima hibah dalam bentuk dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia. Tetapi juga bisa memberikan hibah, apakah itu dalam bentuk program maupun lainnya.

Olehnya Grantmaking ini penting untuk semua, sehingga seluruh komponen YPMAK sama-sama paham dan mengerti yang nantinya bisa terbentuk suatu sinergitas.

“Melalui workshop dan sosialisasi ini, maka kami akan paham bagaimana cara maupun sistem pemberian hibah,” ujarnya.

Advertisements

Karenanya, konsultan yang digandeng ini akan memberikan contoh, dan mereka akan mulai bekerja pada November 2022 nanti untuk melakukan pilot Grantmaking.

Melalui pilot Grantmaking nantinya akan jelas dalam pembuatan standar operasional, maupun prosedur dalam pemberian hibah.

“Jadi, pilot Grantmaking akan menjadi contoh bagian program dan monev. Karena ini berkaitan dengan perencanaan, eksekusi, dan evaluasi,” ungkapnya.

 

penulis : Mujiono
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan