Yunus Nusi Mundur, Ratu Tisha dan Menpora Zainudin Amali Jabat Waketum PSSI

Ratu Tisha menjabat Waketum satu dan Zainudin Amali jabat Waketum dua
Ratu Tisha (Kiri) menjabat Waketum satu dan Zainudin Amali (Kanan) jabat Waketum dua

JAYAPURA | Kongres Luar Biasa (PSSI) di Jakarta, Kamis (17/2/2023) menetapkan Ratu Tisha dan Yunus Nusi sebagai wakil ketua umum PSSI setelah dilakukannya pemilihan ulang.

Sebelum pemilihan ulang, ternyata Zainudin Amali terpilih dengan memperoleh 66 suara, sementara Yunus Nusi mendapatkan 63 suara. Namun keputusan itu diubah dengan lakukan pemilihan ulang lantaran beberapa voters melakukan protes dengan hasil pencoblosan.

Diketahui bahwa sejumlah voter merasa calonnya tak mendapat suara, padahal telah dicoblos.

Hasil pemilihan ulang dinyatakan bahwa Ratu Tisha berhak menjadi wakil ketua satu dengan 54 suara, sedangkan Yunus Nusi memperoleh 53 suara. Sedangkan Zainudin Amali hanya memperoleh 44 suara pada KLB tersebut.

Namun ditengah jalan, pasca Yunus Nusi terpilih menjadi waketum PSSI, memilih untuk mengundurkan diri. Kondisi itu otomatis Menpora Zainudin Amali menggantikan posisinya dan resmi mendampingi Ratu Tisha pada kursi waketum PSSI periode 2023-2027.

Ratu Tisha menjabat Waketum satu dan Zainudin Amali jabat Waketum dua mengalahkan sejumlah nama seperti Rosiade, Doni Setiabudi, Duddy Sutandi, Fary Djemy Francis, Gede Widiade, Hasani Abdulgani.

Kemudian ada juga nama lain yang mencalonkan diri sebagai Waketum PSSI yaitu Hasnuryadi Sulaiman, Juni Ardianto Rachman, Maya Damayanti, Ratu Tisha Destria, Sadikin Aksa, Yesayas Oktavianus, Yunus Nusi (mundur), dan Zainudin Amali.

Sementara pada Kongres Luar Biasa PSSI, Erick Thohir resmi menjabat Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, setelah unggul 64 suara dari 4 calon tetap yakni AA Lanyalla Mattalitti meraih 22 suara. Sedangkan Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi tidak memperoleh satu suara pun.

Diketahui para pemilik suara PSSI tersebut berjumlah 86 ditambah federasi. Dari ke-86 suara itu terdiri dari 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 asosiasi provinsi (asprov), dua asosiasi, dan satu federasi futsal Indonesia.

Dimana penetapan pemilik suara ini berdasarkan peserta kompetisi untuk Liga 1, 2, dan 3. Meskipun tidak seluruh klub Liga 2 dan Liga 3 memiliki hak memilih pada KLB PSSI.

penulis : Vidi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *