TIMIKA | Ketua Harian PB PON XX Papua 2021, Yunus Wonda meminta maaf kepada daerah-daerah yang menjadi klaster penyelenggaran PON XX dan berjanji akan memberikan kewenangan penuh.
Penegasan ini disampaikan pada Pembukaan Rakor Teknis I Bidang I PB PON dan Sub PB PON serta bidang-bidang pendukung PON XX Papua 2021, yang digelar di salah satu hotel di Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua, Selasa (4/5/2021) malam.
“Kami minta maaf dan bulan ini akan menyelesaikan semua proses dan memberikan kewenangan penuh kepada Sub PB PON (Kabupaten Mimika, Jayapura, Merauke, dan Kota Jayapura) baik administrasi maupun keuangan. Dengan kewenangan ini, apa yang dilakukan bisa dikerjasamakan, dan diharapkan kesuksesan dalam pelaksanaan PON terwujud,” katanya.
Yunus Wonda mengakui beberapa bulan terakhir belum melakukan komunikasi yang baik antara PB PON dan Sub PB PON.
“Walaupun sudah ada bidang-bidang yang datang dari PB PON, tapi ini baru pertama kali secara resmi melakukan koordinasi,” ujarnya.
Kata dia, belum adanya komunikasi dan koordinasi yang baik membuat saat dirinya datang ke Mimika belum nampak atau ada baliho-baliho yang terpasang. Sehingga gaung dari pelaksanaan PON di klaster Mimika ini belum nampak.
“Kondisi ini kami minta maaf, dan berharap minggu depan sudah kelihatan gaungnya di setiap klaster-klaster. Karenanya kewenangan harus segera diserahkan ke klaster, karena mereka yang menyelenggarakan,” kata Yunus.
Kepada seluruh bidang-bidang di PB PON dan Sub PB PON untuk duduk bersama membahas terkait kebutuhan yang ada. Ini dilakukan demi suksesnya pelaksanaan PON XX di Papua.
“Intinya penyelenggaraan dan sukses tidaknya ada di setiap Sub PB PON. Kami di PB PON hanya sebagai pengawas atau supervisi saja dan akan memberikan perhatian penuh kepada Sub PB PON,” ungkapnya.
Khususnya kepada bidang keamanan bisa menjamin kepada tamu yang datang. Meskipun masalah keamanan bukan hanya tugas dari aparat keamanan tetapi seluruh komponen masyarakat.
Tinggalkan Balasan