Komisi C DPRD Akan Kunjungi Mahasiswa Mimika di Manokwari

waktu baca 2 menit
Nurman Karupukaro

TIMIKA I Terkait permasalahan mahasiswa Mimika di Manokwari, Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika berencana  melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk melihat secara langsung kondisi asrama dan mahasiswa di Manokwari yang diusir oleh pemilik kontrakan (asrama).

Ketua Komisi C DPRD Mimika, Muhamad Nurman Karupukaro mengatakan, terkait permasalahan mahasiswa Mimika di Manokwari, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari para mahsiswa. Untuk itu, ia akan melakukan kroscek balik terhadap data sebelumnya, baik meyangkut pembangunan asrama, kelengkapannya, dan anggaran.

“Saya akan kroscek data dulu, kalau sudah akan Kunker ke Manokwari,”kata M Nurman saat dihubungi seputarpapua.com melalui telepon selulernya, Rabu (4/10/17).

Dalam Kunker nanti, kata Nurman, Komisi C akan mengikusertakan Pemda Mimika. Ini dilakukan, karena kalau hanya Komisi C sendiri melakukan Kunker, maka tidak akan mendapatkan data yang diinginkan. Karena semua yang mengetahui tentang pelaksanaan pembangunan asrama, kelengkapan, dan anggarannya adalah pemerintah.

Dijelaskan Nurmam, asrama di Manokwari ini masih ada permasalahan, seperti tanah, bangunan, dan kelengkapannya. Untuk itu, ia berharao pada pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017 biaya asrama bisa dianggarkan. Sehingga mahasiswa Mimika bisa tinggal di asrama.

“Sebelum Kunker, kami akan duduk bersama dengan pemerintah daerah,”terangnya.

Ia menambahkan, dalam pertemuan dengan pemerintah daerah nanti, pihaknya akan menanyakan masalah anggaran, pengawasan, dan instansi yang menangani. Masalah instansi ini yang berwenang mengurus asrama ini sangat penting, apakah Bagian SDM atau dinas pendidikan. Kalau Bagian SDM, maka seharusnya bukan bagian dari mereka. Sehingga harus dicari instansi mana yang tepat untuk pengelolaan asrama, mungkin bisa asset atau yang lainnya.

Selain itu, permasalahan mahasiswa Mimika di Manokwari ini juga bisa disebabkan dari kebijakan dari Bupati Mimika yang hanya menganggarkan pembiayaan untuk mahasiswa Amungme dan Kamoro. Sementara di Manokwari tidak hanya dari dua suku tersebut, tetapi dari beberapa suku yang lahir, besar, dan orang tuanya di Timika.

“Kami akan duduk bersama untuk membahas penyelesaian mahasiswa ini. Baik itu masalah pengawasan, maupun koordinasi dalam pembiayaan mahasiswa dan pemeliharaan asrama. Sehingga masalah mahasiswa Mimika yang studi di luar, tidak terjadi setiap tahunnya,” tandasnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version