Pasca Penyerangan, SMK Petra Timika Liburkan Siswanya

waktu baca 2 menit
TAWURAN-Para siswa SMK Kuala Kencana yang hendak melakukan penyerangan dibubarkan aparat keamanan dibantu warga di Jalan Pendidikan, Kota Timika, Rabu

TIMIKA | Aktifitas belajar mengajar di SMK Petra YABT Timika terpaksa diliburkan pasca penyerangan yang dilakukan sekelompok siswa SMK Negeri 1 Kuala Kencana ke sekolah itu, Rabu (4/10) siang tadi.

Pihak SMK Petra Timik memutuskan untuk meliburkan siswanya selama satu hari pada Kamis (5/10) besok. Sejak penyerangan Rabu siang itupun seluruh siswa SMK Petra telah dikosongkan dari sekolah untuk menghindari bentrokan.

“Siswa kami langsung arahkan untuk pulang agar situasu reda. Besok, Kamis kami masih liburkan sampai Jumat (6/10) baru masuk belajar kembali,” kata Kepala Sekolah SMK Petra Timika, Fedrik Yembise kepada wartawan, Rabu.

Aksi penyerangan tersebut diduga dipicu adanya peristiwa pemukulan terhadap salah seorang siswa SMK Kuala Kencana bernama Yunus Nauw di lingkungan SMK Petra Timika pada Senin (2/10) lalu.

Informasi penganiayaan itu kemudian tersebar di kalangan siswa SMK Kuala Kencana. Mereka kemudian saling memprovokasi hingga merencanakan aksi penyerangan ke lingkungan Petra sebagai tindakan balas dendam.

Ratusan siswa SMK Negeri 1 Kuala Kencana kemudian menyerang kompleks sekolah SMK Petra di bawah Yayasan Anu Beta Tubat (YABT) Timika yang berlokasi di Jalan Budi Utomo.

Namun penyerangan tersebut bukannya bertemu dengan kelompok siswa lainnya. Ratusan siswa justru berhadapan dengan aparat keamanan kepolisian dan TNI yang telah bersiaga di sekitar SMK Petra Timika.

Tawuran antarpelajar ini beruntung bisa dicegah. Pihak sekolah SMK Petra lebih dulu memulangkan seluruh siswanya setelah mengetahui adanya informasi penyerangan dari sekelompok siswa SMK Kuala Kencana.

Akhirnya, para siswa SMK Kuala Kencana yang melakukan penyerangan kocar kacir saat bertemu dengan aparat kepolisian. Polisi sempat kewalahan mengejar mereka setelah berpencar saat berusaha memasuki lingkungan Petra.

Beberapa diantara pelajar tersebut bahkan sempat menghujani lemparan batu ke arah aparat kepolisian yang berusaha menghadang aksi mereka. Lantas polisi melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan sejumlah pelajar kemudian digiring ke Mapolsek Mimika Baru.

Pihak kepolisian kini belum memastikan adanya kerusakan dan kerugian warga maupun fasilitas umum akibat aksi tersebut. Polisi akan memanggil orang tua dari sekitar 11 siswa yang telah diamankan saat ini.

“Kami akan panggil orang tuanya. Kalau mereka tidak sanggup didik anak-anak ini, titip saja di Polsek nanti kami polisi yang bina mereka,” kata Kasi Humas Polsek Mimika Baru, Aiptu Ledrik Pattikahayatu. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version