Hendry Munadi Korban Tewas Ditambang Freeport Diterbangkan Dengan Garuda

waktu baca 2 menit
JENASAH - Hendry Munadi Korban tewas akibat kecelakaan kerja di area tambang bawah tanah Freeport saat tiba di Bandara Mozes Kilangin

TIMIKA I Karyawan PT RUC, Hendry Munardi (40) yang tewas dalam kecelakaan kerja di area pertambangan PT Freeport Indonesia, pada Rabu (18/10/17) diberangkatkan dengan Maskapai Garuda ke Batam pada pukul 14.00 Wit.

Berdasarkan pantauan seputarpapua.com di lapangan, Hendry Munadi diberangkatkan dari Tembagapura ke Bandara Mozes Kilangin melalui jalur darat. Dimana dengan pengawalan petugas dan rekan korban tiba di Bandara Mozes Kilangin sekitar pukul 11.55 Wit.

Dari Bandara Mozes Kilangin jenasah akan diterbangkan dengan menggunakan Maskapai Garuda GA 655, yang rencananya terbang pukul 14.00 Wit. Dengan rute penerbangan Timika-Makassar-Jakarta-Batam, dan selanjutnya dengan menggunakan kapal menuju Pulau Karimun, tempat tinggal korban.

Perlu diketahui korban dan dua orang lainnya yang juga karyawan PT RUC, yakni Nofi Rizal Fachrudhin S (27) dan Sri Giri Dino Haryanto (38) yang saat ini masih dalam perawatan. Diduga korban dan kedua temannya jatuh pingsan di area Biggossan Level 2640 Cross Cut 21 UnderGround, akibat
menghirup gas beracun.

Kapolres Mimika, AKBP Viktor Mackbon mengatakan, sekitar pukul 00.20 Wit telah terjadi kecelakaan kerja di area tambang underground milik PT Freeport Indonesia, tepatnya di Underground Bigossan level 2640 X-Cut 21. Dari peristiwa tersebut satu orang ditemukan meninggal dunia dan dua luka-luka. Dan ketiganya merupakan karyawan PT RUC.

“Korban yang meninggal dunia ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara dua korban dirawat di Tembagapura,’kata Kapolres saat ditemui di Bandara Mozes Kilangin,Rabu (18/10/17).

Sementara penyebab kejadian, Kapolres mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti. Dimana saat ini masih dilakukan penyelidikan dan investigasi oleh tim. Dan pihaknya masih menunggu hasil dari proses investigasi tersebut. Tetapi sementara dugaan korban menghirup gas beracun saat melakukan operasional di tambang bawah tanah.

“Dari kejadian tersebut, kami sudah memeriksa beberapa saksi. Dan sekarang ini tim investigasi masih melakukan penyelidikan. Jadi kami menunggu hasil dari tim investigasi yang dilakukan Freeport dan Kepolisian,”terangnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version