Tindakan Oknum Warga Mimika ini Tidak Patut Dicontoh

waktu baca 2 menit

TIMIKA | Seorang oknum warga berinisial NO yang tinggal di Jalan Anggrek, Kota Timika, Papua, dikecam warga lainnya. Pasalnya, NO dilaporkan menutup saluran air (selokan) di depan rumahnya yang menjadi penyebab banjir di tiga RT sekitarnya.

Kepala Kelurahan Sempan, Distrik Wania, Lukas Muyapa, tak luput mengecam tindakan NO yang telah merugikan warga lainnya. Bahkan tiga RT harus terendam banjir beberapa waktu belakangan pasca NO menyumbat saluran air.

“Tiga RT yang sering banjir yaitu RT XV, XVI dan XVII. Saya sudah cek, hujan sedikit saja air sudah masuk rumah warga. Orang (NO) begini tidak bisa dibiarkan,” ujarnya kesal saat ditemui wartawan di Timika, Selasa (7/11).

Lukas mengaku justru mendapat perlawanan dari oknum warga tersebut saat mencoba menyingkirkan material yang dipakai menyumbat selokan, Selasa (7/11) pagi. Bahkan Lukas bersama beberapa Ketua RT mendapat makian dari wanita paruh baya itu.

“Saya bersama ketua RT melakukan kerja bakti, termasuk membersihkan selokan. Dia (NO) maki-maki saya “otak mati, otak nau-nau”. Dia tidak menghargai kepala kelurahan, tidak lagi menghargai pemerintah,” kata Lukas.

Tindakan tak terpuji NO tidak sampai disitu. Ia bahkan makin menjadi-jadi setelah Kepala Kelurahan dan Ketua RT membongkar selokan yang disumbat tersebut.

Begitu rombongan Kepala Kelurahan meninggalkan lokasi, NO kemudian datang dengan truk mengangkut material pasir batu (sirtu) dan kembali menutup selokan. Ia tak pelak mengancam warga jika berani membongkar selokan itu.

Tindakan seorang ibu rumah tangga (IRT) ini sepertinya akan berakhir di Kantor Polisi. Lukas telah melaporkannya ke Polsek Mimika Baru, termasuk atas ujaran tidak menyenangkan yang dilontarkan wanita itu.

“Rencananya hari Jumat (10/11) nanti kami ketemu di kantor polisi. Polisi akan memediasi persoalan ini,” katanya.

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, diketahui NO memang ada permasalahan pribadi dengan seorang warga lainnya. Disebutkan, hanya gara-gara air pembuangan melewati parit depan rumahnya, NO berang.

Namun menurut keterangan warga, tindakan NO tersebut diduga terbawa dari masalah tanah sebelumnya, hingga timbul kebencian, lalu berimbas merugikan warga banyak. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version