DPRD Mimika Studi Banding Pengelolahan Limbah B3 di Bogor

Perbesar

BOGOR I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, Selasa (7/11/17) kemarin melakukan studi banding ke pabrik pengolahan limbah PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) yang terletak di Kabupaten Bogor.

Studi banding yang diikuti oleh 35 anggota DPRD Mimika tersebut bertujuan melihat secara langsung dan lebih dekat, proses pengelolaan dan pemanfaatan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).

Sebelum pelaksanaan tour di area indalustri, rombongan DPRD Mimika yang dipimpin langsung oleh Ketua Elminus B Mom, SE dan di dampingi Wakil Ketua I Yonas Magal, Wakil Ketua II Nathaniel Murib, diawali dengan perkenalan safety (keselamatan)  yang disampaikan oleh Manager Departemen Safety Sutia.

Rombongan anggota DPRD sepanjang perjalanan mendapatkan keterangan secara detail proses dan material limbah B3 yang masih belum dikelola hingga dari hasil limbah yang dihasilkan.Usai meninjau lapangan, anggota DPRD Mimika kembali ke ruang pertemuan.

Ketua DPRD Mimika Elminus B Mom, SE dalam sambutannya yang diwakili oleh Ketua Komisi A DPRD Mimika, Saleh Alhamid mengatakan, maksud dan tujuan kedatangan 35 anggota DPRD Mimika ke PT PPLi ingin melihat dari dekat bagaimana cara pengelolaan dan pemanfaatan limbah B3. Dimana Mimika berada di daerah perusahaan tambang besar, sehingga diperlukan kegiatan ini.

“Studi banding ini sangat perlu bagi dewan. Ini karena, sampai sekarang kami bertanya-tanya kenapa PT  Freeport Indonesia tidak mendirikan pabrik yang bisa mengelola limbah B3 , agar bermanfaat bagi masyarakat Mimika. Karena itu, kami ingin dengar dan lihat langsunh bagaimana proses pengelolaan limbah di PT PPLi,”katanya.

Sementara dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Yopi Hermawan  dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kedatangan anggota DPRD Mimika ke Bogor, dan menjadi kehormatan bagi pemerintah  Bogor. Ia berharap agar apa yang nantinya didapatkan dari studi banding ini bisa bermanfaat bagi pemerintah, dan tentunya seluruh masyarakat Mimika.

“Ini suatu kebanggaan bagi kami, DPRD Mimika bisa datang dan melakukan studi banding di Bogor. Semoga apa yang didapatkan bisa bermanfaat bagi Mimika,”tuturnya.

Sedangkan Senior Tehnical Enginering PT PPLi, Muhammad Yusuf Firdaus dalam presentase nya tentang sejarah berdirinya PT PPLI dan proses pengelolaan dan pemanfaatan limbah B3.Yusuf mengakui bahwa PT PPLi menerima limbah B3 dari seluruh Indonesia untuk dikelola.

PT PPLk menerima jenis limbah B3, baik padat maupun jenis cair organik dan non organik. Hasil dari proses yang dihasilkan berupa padat seusai diproses ditempatkan disebuah lokasi dengan cara dikubur. Dan dari hasil proses limbah cair digunakan untuk pembuatan semen yang diterima oleh Semen Holcim

“PT PPLi menerima semua jenis limbah dari seluruh daerah di Indonesia, termasuk dari Papua. Apapun limbah kami terima, kecuali limbah Rumah Tangga. ,”terang Muhammad Yusuf.

Yusuf juga menjelaskan, seluruh hasil limbah yang dihasilkan, sudah tidak ada limbah berbahaya. Sehingga bisa dialirkan melalui pipa ke sungai, dan dan dimanfaatkan untuk bahan bakar di industri-industri lainnya termasuk semen.

“Yang pasti, semua kegiatan perusahaan dalam melaksanakan produksinya pasti ada dampak tehnis dan dampak sosial. Karena itu, kehadiran PT PPLi mampu menjawab dan memastikan aman dari limbah B3. Kami harap agar di Papua, khususnya di Mimika juga nantinya ada sebuah pabrik yang bisa mengelola semua jenis Limbah B3 untuk pemanfaatan industry atau jenis usaha lainnya,”harapnya.

Sebelum mengakhiri studi banding 35 anggota DPRD melakukan foto bersama dengan seluruh pimpinan PT PPLI, Perwakilan Pemkab Bogor. Kegiatan studi banding ke PT PLLi diakhiri dengan menyerahkan dua cinderamata dari Ketua DPRD Mimika Elminus B Mom,SE kepada Senior Tehnical Enginering PT PPLi  dan kepada Bupati Bogor yang diterima oleh Yopi Hermawan.(mjo/SP)