Studi Banding di PT PPLi, DPRD Mimika Terima Banyak Manfaat

waktu baca 2 menit
STUDT BANDING- Foto bersama 35 anggota DPRD Mimika dengan pimpinan PT PPLI, Perwakilan Pemkab Bogor

BOGOR I Kegiatan studi banding tentang pengelolaan dan pengolahan limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi)  Kabupaten Bogor, DPRD Mimika menerima banyak manfaat. Demikian ditegaskan Ketua DPRD Mimika, Elminus B Mom,SE di sela-sela kegiatan studi banding di PT PPLi Kabupaten Bogor.

“Dari studi banding ini, kami dapat ilmu dan informasi tentang bagaimana mengelola limbah B3 yang bisa bermanfaat nilai ekonomis,”kata Ketua DPRD Mimika Elminus Mom.

Kata dia, selama ini DPRD Mimika hanya mendengar kalau limbah B3 itu berbahaya. Tetapi setelah melakukan studi banding dan melihat secara langsung pengolahan dan pengelolaan limbah di PT PPLi ini,  ternyata bisa dimanfaatkan untuk kegiatan industri lain, seperti semen. Dan bisa menjadi bahan bakar.

“Dalam studi banding ini juga, kami dapatkan penjelasan dari hasil pengolahan limbah B3, kalau dikelola dengan baik bisa bermanfaat bagi masyarakat,”tegas Elminus B Mom.

Ketua Komisi A DPRD Mimika, Saleh Alhamid dalam presentase pengelolaan dan pemanfaatan limbah B3 di PT PPLi mengakui  studi banding  agar setiap dewan bisa tahu seluruh tahap dan proses pengelolaan limbah serta pemanfaatannya. Sehingga bisa menjadi data pembanding setelah kembali ke Timika.

“Data dan pengetahuan soal pengelolaan limbah B3 ini, akan mami presentasikan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika. Sehingga bisa mendorong adanya perusahaan atau pabrik pengelola limbah di Mimika. Yang bisa menjadi sebuah produk dan bermanfaat untuk kegiatan dalam dunia usaha apa saja di Timika,”ungkapnya.

Sementara Anggota Komisi C DPRD Mimika, Elias Mirip mengakui studi banding soal limbah B3 sangat baik. Ini karena, DPRD Mimika ingin agar nantinya hadir sebuah perusahaan pengelolaan limbah di Timika.

“Legislatif dan eksekutif harus memikirkan bagaimana cara pengendalian lingkungan. Sebab di Timika banyak dampak dari kegiatan perusahaan maupun perorangan yang menghasilkan limbah.Karena itu, studi banding seperti ini perlu dilakukan secara bersama Pemkab dan DPRD, yang nantinya dibuatkan sebuah Perda,”ungkap Elias Mirip.

Sedangkan mewakili Pemkab Bogor, Yopi Hermawan dari Dinas Lingkungan Hidup menuturkan,  kehadiran perusahaan pengelolaan limbah di sebuah daerah itu sangat baik, dalam rangka menyelamatkan lingkungan.

“Saya harap setelah studi banding ini, di Mimika ada sebuah perusahaan yang khusus mengelola limbah.Apalagi di Timika itu termasuk kawasan Industry yang tentunya akan menghasilkan limbah apa saja termasuk limbah B3,”katanya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version