Bupati Asmat Usulkan APBD 2018 Rp1,5 Triliun Lebih

waktu baca 3 menit
Bupati Asmat Elisa Kambu ketika membacakan sambutan pada Paripurna DPRD Asmat.

ASMAT I Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos mengusulkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018 sebesar Rp1,5 triliun lebih. Hal ini disampaikan bupati, pada saat sidang paripurna  DPRD masa sidang II dalam rangka pembahasan Raperda APBD dan Raperda tentang perubahan atas Peraturan  Daerah No 12 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Asmat.

Sidang paripurna yang berlangsung di ruang sidang DPRD, Senin (27/11) malam, dipimpin Ketua DPRD Asmat, Yusak Bokowi, S.Th, serta diikuti sejumlah anggota dewan, dan kepala organisasi perangkat daerah.

Dalam sambutan Ketua DPRD Yusak Bokowi mengatakan, APBD sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, serta ditetapkan sebagai peraturan daerah, disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah dan kemampuan. Maka, jika dicermati hal ini merupakan bentuk penegasan akan pelaksanaan otonomi daerah. Dimana dalam hal menyelenggarakan pemerintah daerah mempunyai hak dan kewajiban yang diwujudkan dalam rencana kerja pemerintah daerah, dan dijabarkan dalam bentuk APBD.

Untuk itu, Yusak berharap, agar APBD 2018 benar-benar suatu rencana keuangan tahunan pemerintah daerah Kabupaten Asmat yang dapat menjawab kebutuhan daerah, karena betul-betul merupakan cerminan dari aspirasi masyarakat.

Yusak mengakui, pelaksanaan pembangunan di tahun 2017 telah mengalami perubahan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat sudah semakin dirasakan. Hal ini disebabkan karena keseriusan dan perhatian pemerintah daerah semakin hari semakin baik.

“Itu semua terjadi karena didukung pula oleh semua stackholder yang terlibat dalam pembangunan di segala bidang,” kata Ketua DPRD.

Sementara itu, Bupati Asmat Elisa Kambu, dalam sambutannya mengusulkan APBD 2018 sebesar Rp1.582.391.352.182,- yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp713.265.275.063,-. Sedangkan belanja langsung sebesar Rp869.126.077.199,-.

“Sehingga dilihat dari postur rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2018, untuk belanja tidak langsung 45,08 persen dan belanja langsung 54,92 persen,” kata bupati.

Menurut bupati, rancangan APBD 2018 merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan program pembangunan Asmat dalam rangka mencapai sasaran-sasaran pembangunan guna terwujudnya masyarakat Asmat yang maju, sejahtera dan bermartabat.

Dalam dua tahun terakhir ini sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2017 yang sedang berjalan, kata bupati, pihaknya telah menyusun pondasi dengan mereformasi arah pembangunan menjadi lebih pada skala prioritas program dan bukan pemeretaan program atau membagi-bagi anggaran pada organisasi perangkat daerah.

Untuk itu, di tahun 2018 bupati menegaskan, harus lebih fokus pada skala prioritas pembangunan sehingga target rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2016-2021 dapat tercapai. Sehingga, semuanya itu harus mengedepankan misi pemerintah daerah, yaitu pertama, membangun birokrasi bersih, responsive, transparan dan akuntabel. Kedua,meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses pendidikan. Ketiga, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Keempat, mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Kelima, mempercepat pembangunan infrastruktur dan meperluas lapangan kerja.

“Dan keenam, memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik,”ucap bupati. (ipa/ SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version