29 Tahun Lokalisasi KM 10 Timika, Pramuria dan Pemkam Punya Harapan
TIMIKA | Warga Lokalisasi KM 10, Kampung Kadun Jaya, Timika, Papua merayakan hari ulang tahun ke-29, hari ini, Selasa (15/3/2022).
Acara ini diadakan secara swadaya dengan sumbangan sukarela dari para pramuria, pemilik bar serta pengusaha lain yang tinggal di sekitar lokalisasi.
Meski begitu, acara tampak meriah. Sebuah panggung hiburan besar dihadirkan di depan Kantor Pemerintahan Kampung beserta biduan dan pemain musik. Warga sekitar juga dihidangkan makanan, dan siapapun yang datang ke tempat acara dapat menikmati hidangan yang disediakan oleh panitia.
Ketua Koordinator Pramuria KM 10, Villia Budi Oetami mengatakan, di hari jadi ke-29 ini para pramuria berharap agar pandemi segera berakhir. Sebab sudah dua bulan belakangan ini, menurutnya, lokalisasi sangat sepi pengunjung.
“Dua bulan ini musim paceklik ya. Semoga di usai perayaan ini, ulang tahun ini, paceklik cepat berakhir,” tutur Vee (Sapaan) kepada jurnalis di lokasi perayaan.
Meski demikian, kata Vee, para pramuria masih dapat memenuhi kebutuhan harian dan untuk tabungan.
Di hari ultah ini juga, Vee berharap agar kekerabatan yang selama ini sudah terjalin baik di antara pramuria semakin terjaga. Saling menolong di antara pramuria serta warga sekitar juga diharapkan terus dijaga baik.
selama ini, para pramuria saling bahu-membahu menolong sesamanya. Menurut Vee, hal ini karena para pramuria memiliki rasa kebersamaan dan merupakan perantau dari luar Papua.
“Kalau ada yang mau pulang, nggak ada ongkos kami bantu. Pokoknya di sini saling support lah,” kata Vee.
Hal senada disampaikan Kepala Kampung Kadun Jaya, Elias Yawa mengharapkan hal yang sama dengan para pramuria.
Elias mengakui, hadirnya pemerintahan kampung di Kadun Jaya adalah berkat adanya lokalisasi di wilayah tersebut. Ia berharap kekerabatan di antara sesama tanpa pandang suku, agama, dan jabatan terus terjalin.
Elias juga berharap agar Pemerintah Daerah mulai memperhatikan jalan komplek lokalisasi.
Sebab sudah 29 tahun ini, warga di lokalisasi masih memiliki jalan yang rusak padahal diakui Elias tempat tersebut termasuk penyumbang besar bagi pendapatan asli daerah Mimika.
Menurut Elias, jika kembali melihat Dana Desa, uang tersebut tidak cukup untuk memperbaiki jalan rusak tersebut.
“Pajak tinggi dari lokalisasi sini. Jadi harapannya pemerintah bisa lihat ke sini,” pungkasnya.
Kampung Kadun Jaya baru dibentuk di tahun 2004 saat Timika mulai genjar membangun. Sedang lokalisasi ini sudah ada sejak tahun 1993.
Saat ini total pramuria 243 orang yang tersebar dari 20 bar. Pemeriksaan kesehatan reproduksi rutin per satu bulan dan VCT per tiga bulan hingga saat ini masih rutin dilakukan.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis