Tim Penyelamat Lanjutkan Pencarian Korban Longsor di Area Freeport

waktu baca 2 menit
BENCANA-Kondisi Tembagapura pasca banjir bandang di Tembagapura - Foto : Istimewa

TIMIKA | Tim penyelamat hingga kini masih mencari seorang karyawan yang dilaporkan hilang pasca bencana longsor dan banjir bandang di area PT Freeport Indonesia di MP 68, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Selasa (15/8/17) malam lalu.

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon mengatakan, proses pencarian hari kedua terhadap karyawan Puncak Jaya Power (PJP) bernama Denis Rumaropen itu telah berlangsung sejak Kamis (17/8/17) pagi tadi.

“Pencarian masih tetap berlangsung. Mudah-mudahan korban bisa selamat, meski belum diketahui dimana posisinya,” kata Kapolres usai mengikuti upacara HUT RI ke-72 di Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, Kamis (17/8).

Sementara iru, Kapolres memastikan aktifitas jalan menuju Tembagapura sudah kembali normal. Tanah longsor yang sempat menutupi jalan di sekitar MP 65.5 kini sudah dibersihkan.

“Semua kendaraan sudah bisa tembus ke Tembagapura, termasuk kendaraan besar seperti trailer dan lainnya,” kata dia.

Sedangkan akses menuju Kampung Banti, Tembagapura, saat ini masih sedang dibersihkan. Pihak perusahaan berupaya menyingkirkan lumpur dan bebatuan yang menutupi jalan.

“Kita harapkan, jalur ke Banti yang masih terhalang longsoran bisa dibuka hari ini juga,” ujarnya.

Bencana ini tidak hanya menimbulkan kerugian materil cukup besar. Seorang karyawan PT Freeport, Edy Beanal (28) ditemukan tak bernyawa di sekitar Mile 36, bantaran kali kawasan pendulangan, Distrik Kuala Kencana, Rabu dinihari.

Korban diduga terseret banjir bandang dari Mile 68 Kota Tembagapura hingga terdampar di Pulau Mayat, Mile 36. Saat itu korban dilaporkan hendak berangkat ke tempat kerja.

Juru Bicara PT Freeport, Riza Pratama mengatakan satu dari dua karyawan PJP yang hilang berada di sekitar pembangkit listrik saat tanah longsor melanda. Petugas penyelamat terus melakukan proses pencarian.

Dia menjelaskan, musibah tanah longsor dan banjir bandang menyebabkan kerusakan jalan, jembatan, jalur air, dan sebagian besar pembangkit yang memasok listrik ke Tembagapura dan Hidden Valley.

“Namun operasi tambang tetap berjalan, karena Ridge Camp dan area di atasnya tidak terkena dampak banjir. Pabrik Pengolahan/Mill akan terus berjalan untuk saat ini,” kata Riza. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version