Komisi B DPRD Mimika Temukan Dugaan Pungli di Pasar Sentral

waktu baca 2 menit
LAPAK - Lapak buah tempat para pedagang buah berjualan di Pasar Sentral Timika - (Foto : Mujiono/SP)

TIMIKA I Ketua Komisi B, DPRD Mimika, Papua, Viktor Kabei menemukan adanya dugaan pengutan liar (Pungli) terhadap para pedagang di Pasar Sentral Timika yang berjualan di atas Drainase atau Parit. Pungkutan liar ini diduga dilakukan oleh oknum Pegawai Pasar.

“Tadi kita ke Pasar Sentral karena ada informasi bahwa lapak-lapak yang dibangun pedagang di atas parit akan dibongkar. Selain itu juga ada laporan pedagang bahwa ada dugaan pungli yang dilakukan oleh pegawai pasar. Setelah kami cek ternyata benar ada dugaan pungli disitu,” ungkap Viktor saat di wawancarai di Hotel Horison Ultima, Jumat (8/9/17).

Ia menjelaskan, menurut para pedagang, mereka membayar kepada oknum petugas pasar dengan jumlah uang yang bervariasi, ada yang membayar sebesar Rp.3 juta dengan imbalan dapat membobol pagar pasar untuk berjualan. Sementara, ada pula yang membayar sebesar Rp.1-2 juta sehingga diijinkan dapat mendirikan lapak di atas Drainase atau Parit.

“Menurut informasi akan ada kunjungan Bapa Presiden sehingga lapak-lapak tersebut harus dibongkar. Sementara, mereka telah menyetor sejumlah uang agar dapat diijinkan berjualan di atas parit. Ini bisa dikatakan pungli karena menarik uang dari pedagang tanpa dasar hukum,” jelasnya.

Ia menegaskan, akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dengan masalah ini. “Kami sudah tau masalahnya dan akan memanggil Kepala Pasar, Kepala Kelurahan, Kepala Disperindag, Ketua RT, dan Kapospol,”ujarnya.

Lanjut Viktor, Tim Sapu Bersih Pungli (Saber Pungli) yang baru-baru ini dibentuk harus secepatnya merespon laporan ini, tidak mesti harus menunggu laporan masyarakat.

“Pemerintah melalui instansi terkait harus memperhatikan masalah ini. Para pedagang pada dasarnya mengikuti apa yang diatur oleh Pemerintah. Saya lihat tadi pasar tidak dikelola dengan baik. Tiga aspek lainnya seperti, Kebersihan, Retibusi dan Perawatan tidak berjalan baik, sehingga tidak sedap dipandang.” Ungkapnya. (mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version