Mayat Bocah 6 Tahun Ditemukan Membusuk, Diduga Korban Diperkosa

Perbesar

TIMIKA | Sesosok mayat bocah berusia enam tahun ditemukan telah membusuk di salah satu rumah tak berpenghuni di Asrama Kodim 1705 Nabire, Selasa (10/12) sekitar pukul 13.00 WIT.

Mayat berjenis kelamin perempuan ini diketahui bernama Sarah Rumaseb. Ia ditemukan dengan bekas ikatan di lehernya dan luka sobek di kemaluannya. 

Kasat Reskrim Polres Nabire, AKP Dionisius VDP Helan, mengaku korban diduga telah diperkosa oleh pelaku.

Sarah ditemukan di dalam rumah dinas kosong di asrama tersebut oleh seorang ibu rumah tangga, Natalia Balsasa (21).

Pada hari itu, Natalia hendak membersihkan rumah kosong tersebut untuk ditempati. Namun, pada saat masuk ke dalam rumah, Natalia mencium bau busuk yang berasal dari dalam kamar yang tidak terkunci.

"Pada saat saksi memasuki kamar tersebut saksi melihat ada sosok mayat anak kecil yang berada di dalam karton yang sudah dikerumuni dengan ulat," jelas AKP Dionisius VDP Helan kepada Seputarpapua.com, Rabu (11/12).

Natalia kemudian melaporkan kepada Ketua RT setempat, Antianus Waine (38).

Ayah korban, Thomas Rumaseb (45) mengaku, anak perempuannya itu telah hilang sejak Sabtu (7/12) sekitar pukul 17.00 WIT. Katanya, korban keluar dari rumah dengan alasan ingin mengikuti kakak korban yang sedang latihan bernyanyi di Gereja. Sepulang dari gereja, sang ayah menanyakan adiknya, namun Ia mengaku adiknya dibawa oleh seseorang yang tidak dikenal.

"Kakak korban sempat melihat korban dibawa oleh seseorang dengan berperawakan tinggi kurus, rambut ikal, memakai baju berwarna hitam yang mana kakak korban tidak mengenali orang tersebut," jelas AKP Dionisius.

Berdasarkan informasi dari Ketua RT, rumah tersebut sudah dalam keadaan kosong sekitar satu tahun. Namun, tiga minggu sebelumnya, Ia sempat masuk kedalam rumah tersebut untuk mengunci pintu karena sering terjadi kehilangan.

Anggota Polres Nabire yang mendatangi TKP mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya satu buah kabel hitam, buku berwarna hitam, kaos dalam berwarna putih yang sudah terkena darah, kaos kaki dan celana berwarna biru.

Reporter: Anya Fatma
Editor: Misba