Polisi Selidiki Enam Mobil Mitsubishi Triton Tanpa Pemilik di Timika

waktu baca 3 menit
Polisi telah memasang police line di sekitar enam unit mobil Mitsubishi Triton yang ditemukan tanpa pemilik di Nawaripi, Timika. (Foto: Sevianto/SP)

TIMIKA | Satuan Reskrim Polres Mimika tengah menyelidiki enam unit mobil jenis Mitsubishi Triton yang ditemukan tanpa pemilik di sebuah gudang di Nawaripi, Timika, Papua.  

Keberadaan mobil Mitsubishi Triton double cabin tersebut menimbulkan pertanyaan lantaran sudah terparkir sekitar 6 bulan tanpa diurus oleh pemiliknya. 

Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Muhammad Burhanudin Yusuf Hanafiah mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi mobil itu terparkir dan memasang garis polisi pada Minggu (22/12). 

"Warga (kepala kampung Nawaripi) yang menginformasi kepada pemilik tempat, merasa aneh karena mobil sudah cukup lama di situ, terpalnya juga sudah rusak," katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan mendalami asal muasal dan identitas pemilik mobil yang belum memiliki nomor polisi itu. 

"Kita akan crosscheck asal muasalnya, apakah mobil pribadi atau kendaraan dinas, atau ka kendaraan curian, penadahan dan sebagainya," kata Hanafiah.

Hanafiah meyakini teka teki keberadaan mobil kelas menengah tersebut segera terungkap setelah dilakukan penelusuran nomor mesin, rangka, dan sebagainya. 

"Kami akan konfirmasi semuanya," katanya.

Keberadaan mobil itu dilaporkan Kepala Kampung Nawaripi Norbertus Ditubun. Ia merasa aneh lantaran mobil dalam kondisi baru dibiarkan begitu saja dari hujan dan panas cukup lama. 

"Mobil ini sudah terparkir sekitar hampir 6 bulan lalu, kami selalu berpatroli ke sini untuk jaga-jaga," kata Norbertus.

Norbertus yang semakin merasa ada kejanggalan dari keberadaan mobil-mobil baru tersebut, kemudian berusaha mengonfirmasi pemilik rumah, Hj Rani.

"Kami tanya, siapa punya mobil baru ini yang sudah tidak terurus sekian lama kena hujan dan panas. Tapi, Hj Rani justru kaget dan mengaku bukan pemilik mobil," ujar Norbertus. 

Menurut penjelasan Hj Rani, beberapa bulan lalu ada seseorang yang menyewa tempat untuk menyimpan 6 unit mobil tapi hanya satu bulan saja. Sang pemilik, katanya, cuma mau melengkapi asesoris. 

"Jadi Hj Rani juga pikir bahwa mobil itu sudah diambil oleh pemiliknya. Hj Rani juga tidak pernah ketemu pemiliknya," kata Norbertus. 

Lantaran keberadaan mobil itu semakin membingungkan, Hj Rani kemudian mengarahkan Norbertus untuk bertemu dengan anak buahnya bernama Lowa yang waktu itu bicara dengan pemilik mobil. 

Rupanya, pemilik mobil yang sudah kembali ke Jayapura itu sebelumnya bermasalah dengan pembayaran sewa tempat kepada Hj Rani. Dia hanya bayar sebulan lalu menghilang.

Menurut Norbertus, Hj Rani pernah mengancam untuk memindahkan mobil itu dari halaman rumahnya yang dijadikan gudang dengan alasan akan membangun. 

Akhirnya, pemilik mobil kemudian mentransfer sejumlah uang untuk membayar sewa tempat yang disepakati Rp1,5 juta per bulan. 

Reporter: Sevianto
Editor: Misba

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version