Almh.Puput Putriani, Nakes Gugur Karena Covid-19 Dimata Rekan Kerjanya

Jenazah Almarhumah Puput Putriani didorong petugas medis lainnya. (Foto: Ist)
Jenazah Almarhumah Puput Putriani didorong petugas medis lainnya. (Foto: Ist)

TIMIKA | Puput Putriani seorang perawat yang hari ini tepatnya pukul 12.30 WIT gugur akibat Covid-19 merupakan perawat yang kesehariannya melayani di Puskesmas Timika.

Kepala Puskesmas Timika, dr. Moses Untung menyampaikan rasa kehilangan sosok yang berdedikasi tinggi untuk kesehatan di Kabupaten Mimika khususnya di Puskesmas Timika.

“Saya mewakili seluruh rekan kerjanya, kami sangat kehilangan, kami ucapkan duka yang mendalam, semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan. Beliau sangat berdedikasi dalam tugasnya,” kata dokter Moses kepada Seputarpapua.com melalui sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).

Menurut dokter Moses, Almarhumah Puput merupakan tenaga kesehatan yang kesehariannya sangat bersahaja dan baik dengan semua orang.

“Dedikasinya tinggi terhadap tugas tanggung jawab, dia selalu menyelesaikan tugasnya, dia sangat baik kepada semua orang, dia sosok luar biasa yang mengabdikan dirinya untuk kesehatan,” tuturnya.

dokter Moses juga mengatakan dengan gugurnya satu tenaga kesehatan tersebut menjadi pengingat kepada masyarakat bahwa Covid 19 benar-benar ada.

“Ini juga sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa Covid itu nyata. Kita saling menjaga tenaga kesehatan, tolong juga masyarakat jangan lagi ada yang mengatakan Covid ini hoax bahkan hari ini tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid,” tegasnya.

Ia terus berpesan agar masyarakat bisa terus menjaga kesehatan.

“Perlu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mematuhi protokol kesehatan agar bisa terhindar dari pandemi dan bisa terus sehat bersama memerangi Covid 19,” pungkasnya.

Advertisements

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengungkapkan duka mendalam atas kepergian sang perawat yang berusia sekitar 26 tahun.

“Sore ini saya berduka karena kami punya pegawai meninggal,” kata Reynold saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (29/7/2021).

Reynold mengatakan, perawat tersebut bertugas di Puskesmas Timika dan saat terpapar Covid-19 dirawat di RSUD Mimika.

Ia juga belum mengetahui pasti apakah perawat tersebut memiliki penyakit penyerta atau tidak.

“Itu (komorbid) saya belum tahu. Ibunya juga sedang sakit dirawat juga di RS isolasi,” ungkap Reynold.

Ia menambahkan, dengan adanya kasus kematian hampir setiap hari, masyarakat diharapkan untuk tetap patuhi prokes.

Advertisements

“Kalau kita lihat setiap hari kita makamkan orang,” tutur Reynold.

penulis : Kristin Rejang
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan