Festival Danau Paniai Wujud Komitmen Pemerintah Promosikan Keindahan Alam dan Budaya

Ribuan masyarakat Paniai hadiri Festival Danau Paniai perdana tahun 2024. (Foto: Christian Degei/Seputarpapua)
Ribuan masyarakat Paniai hadiri Festival Danau Paniai perdana tahun 2024. (Foto: Christian Degei/Seputarpapua)

PANIAI, Seputarpapua.com | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, menggelar Festival Danau Paniai pertama tahun 2024 yang dihadiri empat suku besar yang tersebar di Kabupaten Paniai, yakni suku Mee, Moni, Walani dan Auye.

Festival perdana dengan tema ‘Pemberdayaan Potensi Daerah’ tersebut, dilaksanakan di Pelabuhan Aikai, Distrik Paniai Timur, Rabu (23/10/2024) dan dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Paniai, Martha Pigome.

Martha Pigome dalam sambutannya menyampaikan, Festival Danau Paniai merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mengangkat dan mempromosikan keindahan alam serta memperkenalkan budaya masyarakat.

“Jadi tujuannya yaitu mengangkat kebudayaan yang didalamnya ada adat istiadat, alat-alat tradisional, pakai adat yang harus dipelihara dan dilestarikan oleh masyarakat empat suku yang ada di Kabupaten Paniai,” demikian dikatakan Pj Bupati Martha Pigome.

Martha menjelaskan bahwa Danau Paniai memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa. Selain spot wisata, Danau Paniai juga merupakan satu aset yang perlu dipromosikan melalui festival budaya agar publik dapat mengetahui potensi kekayaan alam yang ada di Paniai.

“Danau Paniai memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa. Ada habitat yang keragaman yang memberikan nilai dan gizi bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Paniai dan ini harus diangkat dan dipromosikan melalui festival budaya ini,” katanya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Papua Tengah, Manase Kadepa, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Festival Danau Paniai pertama 2024.

Menurut Kadepa, festival ini merupakan wujud nyata dari komitmen bersama untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya yang dimiliki, khususnya kawasan Danau Paniai.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, mengamanatkan bahwa pariwisata harus dikelola secara berkelanjutan dan berbasis pada keanekaragaman alam, budaya dan kearifan lokal. Dengan begitu, pelaksanaan festival ini dinilai telah selaras dengan kebijakan dan regulasi deerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Advertisements

“Hal ini penting, agar sektor pariwisata dapat menjadi pilar pembangunan ekonomi yang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pelestarian lingkungan, budaya, tradisi dan mendorong pertumbuhan dan ekonomi di daerah Kabupaten Paniai,” jelasnya.

Ia berharap kedepannya Festival Danau Paniai dapat membangunkan budaya tradisional dengan teknologi modern untuk menciptakan inovasi-inovasi baru.

Pantauan Seputarpapua.com di Pelabuhan Aikai, masyarakat empat suku menghadiri pembukaan Festival Danau Paniai dengan mengenakan busana adat masyarakat asli setempat sebagai bentuk mempromosikan atau mengenalkan budaya setempat.

penulis : Christian Degei
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan