HUT GKI di Tanah Papua, Bupati Mimika Hadiahi Rp75 Miliar Selesaikan Pembangunan Kantor Klasis

Perbesar

TIMIKA | Ribuan jemaat mengikuti ibadah syukur peringatan Hari Ulang Tahun Gereja Kristen Injili (HUT GKI) di Tanah Papua ke 67 tahun di Halaman Kantor Klasis GKI di Jalan Hasanuddin, kawasan Jembatan Waker, Kamis (26/10/2023).

Ibadah syukur diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Yance Numbery dengan firman yang memberikan pesan bahwa umat yang berada di Tanah Papua khususnya di Mimika harus bersatu.

Peringatan HUT GKI ke 67 ini dihadiri Bupati Mimika Eltinus Omaleng, Pj. Sekda Mimika Robert Mayaut dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Mimika.

Bupati Mimika Eltinus Omaleng dalam kesempatan ini memberikan hadiah berupa uang senilai Rp75 miliar untuk penyelesaian pembangunan Kantor Klasis GKI Mimika.

Ia mengungkapkan, di tahun 2021 Pemkab Mimika juga menganggarkan Rp25 miliar untuk pekerjaan Kantor Klasis GKI.

Bupati Mimika dua periode ini mengungkapkan, setiap kali melewati jalan di depan kantor klasis, Ia melihat kantor Klasis GKI terlihat kecil, namun ternyata cukup besar. Sehingga dirasa anggaran yang dianggarkan sebelumnya belum cukup untuk menyelesaikan.

“Jadi yang ini untuk pekerjaan selesai sampai taman semua,” kata Bupati Eltinus disambut tepuk tangan meriah jemaat.

Anggaran ini akan dihibahkan kepada panitia pembangunan, sehingga tidak perlu lagi dikerjakan oleh pemerintah.

Lebih lanjut, Bupati mengajak semua agama, paguyuban dan elemen masyarakat untuk bersama menjaga Tanah Papua menjadi tanah yang damai.

“Saya mengajak jemaat GKI dan seluruh masyarakat untuk senantiasa dapat terus terlibat dalam proses pembangunan daerah,” pesannya.

“Kalau hidup setiap orang dipenuhi dengan Injil, tentunya keamanan kenyamanan dapat senantiasa tercipta dalam lingkungan masing-masing,” tambahnya.

Perwakilan Badan Pekerjan AM Sinode, Cresya Erna Numbery mengatakan, rumah besar GKI di Tanah Papua adalah gereja tertua yang berdiri sejak tahun 1955 dan kini masih tetap menjadi gereja besar dan dipimpin oleh orang asli Papua.