KRI dr. Soeharso 990 Bawa Ratusan Alsintan Bantuan Kementan RI ke Merauke

waktu baca 2 menit
Penyerahan secara simbolis bantuan ratusan unit alsintan dari Kementan RI kepada Pemkab Merauke di Dermaga Yos Soedarso Merauke, Minggu (26/5/2024). Foto: Hendrik Resi/Seputarpapua

MERAUKE, Seputarpapua.com | Ratusan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) tiba di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Minggu sore (26/5/2024).

Alsintan bantuan Kementan RI itu dihantar ke Merauke menggunakan KRI dr. Soeharso 990 yang tiba dan sandar di Dermaga Yos Soedarso Merauke sekitar pukul 16.30 WIT.

Brigade alsintan yang dibawa dari Kementan RI itu diserahkan oleh Komandan KRI dr. Soeharso 990, Kolonel (Laut) Suryai kepada Bupati Merauke, Romanus Mbaraka di Dermaga Yos Soedarso.

Alat mesin pertanian itu terdiri dari traktor roda empat sebanyak 140 unit, traktor roda dua sebanyak 35 unit, transplanter 20 unit dan combiine harvester (mesin panen) sebanyak 20 unit.

Dalam kesempatan itu, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyampaikan terima kasih kepada pimpinan armada TNI Angkatan Laut yang telah membawa alsintan dengan KRI dr. Soeharso ke Merauke sebagai bentuk dukungan dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian.

“Kami atasnama pemerintah dan masyarakat sangat berterima kasih kepada Komandan TNI Angkatan Laut, Danlantamal XI, Komandan KRI dr. Soeharso 990 yang sudah membawa peralatan pertanian ke sini,” ucap Romanus Mbaraka.

“Kepada Bapak Menteri Pertanian melalui staf ahlinya yang hadir di sini, kami sampaikan terima kasih dan semua unsur Forkopimda. Ini kerja keras kita semua,” sambungnya.

Romanus Mbaraka mengatakan, alsintan bantuan Kementan RI menjadi bagian dari percepatan pembangunan di dunia pertanian di Indonesia dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang dimulai dari Merauke sebagai lumbung pangan nasional.

“Cita-cita Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar besok kita menjadi salah satu negara yang memiliki kecukupan pangan dan disegani dunia,” kata Romanus.

“Kebijakan Pemerintah Pusat untuk lahan pertanian di Merauke dari 2 juta hektar yang kita kelola, untuk optal kita baru konsentrasi pada 40.000 hektar. Kita kurang lebih 63.000 yang ada dan punya petani, tapi tidak maksimal dalam pengelolaan,” sebutnya.

Ia menyebutkan indeks panen di Kabupaten Merauke rata-rata baru dua kali panen. Dengan pengadaan alsintan dari Kementan RI ini, dapat didorong menjadi tiga kali panen dalam setahun. Pengelolaan lahan akan ditingkatkan secara bertahap sesuai kemampuan sumber daya manusia dan peralatan pertanian yang dimiliki.

“Kita butuh kualitas beras yang baik untuk penjualan beras kita keluar Merauke, sehingga dapat meningkatkan pendapatan kita perkapita. Kita akan optal 1.000 hektare dengan target sekitar bulan Oktober-November 2024, sudah bisa panen,” pungkasnya.

Penulis:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terbaru

Sudah ditampilkan semua
1 6,082 6,083 6,084
Exit mobile version