Kumpulkan Seluruh Kepala Sekolah Dasar, Pj Bupati Mappi Ingatkan Beberapa Hal

Perbesar

MAPPI | Pj Bupati Mappi, Michael R. Gomar S.STP.,M.Si menggelar rapat koordinasi bersama para Kepala Sekolah Dasar (SD) se- Kabupaten Mappi, Papua Selatan, di GOR Kepi, Rabu (20/9/2023).

Rakor dihadiri 164 kepala sekolah, Sekda Ferdinandus Kainakaimu, Plt Kadis Pendidikan, pengawas tingkat SD serta sejumlah kepala OPD teknis lainnya.

Pj Bupati Mappi dalam arahannya mengatakan bahwa rakor digelar untuk mendengar secara langsung aspirasi, keluhan, saran bahkan kritikan terhadap penyelenggaraan pelayanan mutu dan akses pelayanan pendidikan ditingkat SD.

Sebab, penyelenggaraan pendidikan tidak sepenuhnya menjadi tugas Dinas Pendidikan, kepala sekolah, pengawas hingga para guru. Tetapi pendidikan sangat kompleks dengan berbagai permasalahan, kendala dan tantangan yang dihadapi.

Apalagi secara letak geografis yang amat susah dijangkau mengakibatkan pelayanan pendidikan masih sangat terbatas. Termasuk sarana dan prasarana di sekolah.

“Saya bersama pak sekda dan Kadis Pendidikan tahu bagaimana akses dan konektifitas di Kabupaten Mappi. Maka pada saat ini kita bersama-sama berdiskusi untuk mencari solusi guna memberikan layanan pendidikan yang baik bagi anak-anak kita,” ujar Gomar sapaan karib Pj Bupati Mappi.

Menurut Gomar, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk memberikan mutu pelayanan yang baik bagi anak -anak sekolah. Sarana dan prasarana akan terus dibenahi, bahkan tahun ini beberapa sekolah akan diperbaiki.

“Dalam forum diskusi ini bapak ibu dapat menyampaikan kendala apa saja yang dialami di sekolah agar secara bersama-sama kita mencari solusi,” tutur Gomar.

Gomar menyebut, saat ini sebanyak 14 SD sudah mendapatkan bantuan armada transportasi sungai. Mengingat hal itu sangat penting dalam melakukan mobilisasi baik kepala sekolah, guru maupun bahan makanan.

Pemda, lanjut Gomar, akan berupaya untuk memberikan bantuan viber kepada setiap sekolah yang membutuhkan armada transportasi sungai. Hal itu, akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan keuangan daerah.

“Sekarang sudah ada 14 sekolah yang sudah mendapatkan bantuan viber, berarti sisa 150 sekolah lagi, kita Pemda akan berusaha untuk memberikan bantuan viber. Namun mengingat sekolah yang begitu banyak, maka kita akan memberikan secara bertahap jadi bapak ibu yang belum dapat mohon bersabar,” tutur Gomar.

Gomar juga menyoroti terkait keaktifan kepala sekolah maupun guru. Ia pun meminta agar Dinas pendidikan wajib melakukan evaluasi kinerja setiap tiga bulan sekali.

Gomar kembali menegaskan agar kepala sekolah dan guru untuk selalu memberikan pelayanan pendidikan kepada anak -anak, jangan guru maupun kepala sekolah tidak pergi ke sekolah dan hanya tinggal di Kota Kepi saja.

“Dinas wajib melakukan evaluasi kinerja para kepala sekolah maksimal 3 bulan sekali, begitu pun pada kepala sekolah agar melakukan evaluasi terhadap para guru di sekolahnya masing-masing, baik itu PNS, PKD maupun GPDT,” tegasnya.

Gomar menegaskan, guru yang tidak aktif mengajar atau yang tidak hadir di sekolah berminggu -minggu tanpa alasan yang jelas untuk tidak diberikan TPP.

“Mengingat TPP ini merupakan kebijakan pemerintah daerah, diharapkan agar tidak memberikan TPP kepada guru yang malas atau tidak aktif di sekolah,” tegas Gomar.

Pada kesempatan ini, Gomar mengingatkan kepada kepala sekolah, guru, dan pengawas mulai saat ini hingga tahun 2024 adalah tahun politik. Kepala sekolah, guru maupun pengawas untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Bagi siapa yang melakukan hal tersebut, maka akan diberikan sanksi tegas.

“Kita tahu bahwa tentunya akan banyak tantangan godaan dari tokoh -tokoh politik kedepannya, saya minta akan bapak ibu kepala sekolah, guru maupun pengawas untuk tidak terlibat dalam politik praktis atau turut melakukan kompanye terhadap para calon. Bapak ibu punya hak politik untuk menentukan pilihan tetapi bapak ibu tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Saya harap agar hal ini tolong diperhatikan dengan baik,” tegas Gomar.

Rakor ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama seluruh Kepala Sekolah Dasar.