Lagi, YPMAK Bentuk Pokja di 4 Kampung, Warga Beli Mesin Tempel Hingga Solar Cell

waktu baca 3 menit
Staf program perencanaan Divisi Sosial dan Ekonomi Dwi Iksan Kanang dan staf Monitoring dan Evaluasi (Monev) YPMAK, Janias Miagoni saat berfoto bersama Pokja Kampung Wacakam, Rabu (18/9/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia melalui Divisi Sosial dan Ekonomi membentuk kelompok kerja (Pokja) di Kampung Bulumen, Sumapro, Wacakam dan Nakai Distrik Jita, untuk periode tahun anggaran 2024.

Empat pokja di kampung tersebut masing-masing mengelola anggaran sebesar Rp 300 juta selama satu periode, dengan presentase Rp 240 juta untuk kegiatan dan Rp 60 juta untuk operasional ketua hingga anggota, yang terdiri dari tiga pengurus inti, dan dua anggota.

Ketua Pokja Kampung Bulumen, David Jimuta yang sudah empat kali terpilih menjadi ketua Pokja mengaku bersyukur dengan adanya program kampung yang dilaksanakan oleh YPMAK.

“Program ini sangat bermanfaat bagi kami untuk membantu perkembangan kampung,” katanya saat ditemui di Kampung Bulumen, Rabu (18/9/2024) pagi.

“Untuk tahun 2024, menurut rencana kami akan melakukan pengadaan mesin tempel 15 PK empat unit, pengadaan solar cell, pengadaan gergaji mesin, satu perahu fiber,” katanya.

Ketua Pokja Sumapro, Yonas Dawa yang juga sudah empat kali terpilih menjadi ketua pokja kampungnya mengatakan, program kampung YPMAK ini sangat membantu dalam mengembangkan serta memberdayakan masyarakat.

“Kami ingin pengadaan mesin tempel 15 PK dua unit, pembangunan rumah, dan pengadaan solar cell,” ungkapnya saat ditemui usai dirinya kembali terpilih menjadi ketua Pokja di Kampung Sumapro, Rabu pagi.

Selanjutnya, Ketua Pokja Kampung Wacakam Absalom Surum mengungkapkan pada tahun 2024 pihaknya akan melakukan kegiatan rehab jembatan, pengadaan mesin tempel 15 PK dua unit dan gergaji mesin, pengisian barang koperasi.

“Saya berterima kasih atas kedatangan tim dari YPMAK ini untuk memperhatikan kami,” katanya usai dirinya dilantik di Kampung Wacakam, Rabu siang.

Bendahara Pokja Kampung Nakai Petrus Ayep mengatakan, untuk tahun 2024, pokja melakukan beberapa kegiata antara lain pengadaan mesin tempel lima unit 15 PK, dan pembersihan kampung.

“Program ini seluruhnya diusulkan setelah dilakukan rapat dengan masyarakat, sehingga apa yang diusulkan merupakan hal yang mendesak di masyarakat,” terangnya.

Pelaksanaan program Pokja mendapatkan apresiasi dari pemerintah Kampung Wacakam Andrianus Acu yang menilai program pokja sangat membantu dan mendukung pemerintah kampung.

“Kedatangan adik dan tim Pokja ini sudah sangat bapak nantikan, dan kinerja tim pokja kampung Wacakam juga sangat luar biasa,” katanya saat bertemu dengan tim dari YPMAK, Rabu sore.

Staf program perencanaan Divisi Sosial dan Ekonomi Dwi Iksan Kanang mengungkapkan, pengusulan program kerja setiap pokja kampung, dilakukan dengan musyawarah antara masyarakat kampung dengan ketua dan anggota pokja terpilih, tanpa keterlibatan tim YPMAK, sehingga usulan tersebut dari masyarakat untuk masyarakat.

Staf Monitoring dan Evaluasi (Monev) YPMAK, Janias Miagoni menekankan agar pelaksanaan program 2024 atau berikutnya dari pokja harus sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah diserahkan kepada tim dari YPMAK.

“Pekerjaan (tahun 2024) harus sesuai dengan RAB,” tutupnya.

Perlu diketahui, berdasarkan data YPMAK ada sekitar 17 Pokja Kampung Wilayah Pesisir Timur Mimika yang dibentuk pada tahun 2024 ini.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version