TIMIKA | Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah melakukan beberapa langkah menangani kasus dugaan campak di wilayah itu.
Hingga 8 Maret 2023, tercatat sudah ada 164 kasus yang diduga campak terjadi di Kabupaten Mimika.
Kepala Dinas Kesehatan Reynold Ubra menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan pihaknya ialah memperketat sistem penjaringan kasus atau sistem penemuan orang yang diduga mengalami kasus campak.
Langkah kedua, mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan di wilayah kota untuk melaporkan dugaan kasus campak dalam waktu mulai pukul 08.00 sampai 19.00 WIT.
Reynold menyatakan Dinas Kesehatan juga melakukan promosi dan edukasi kepada masyarakat tentang penyakit campak.
“Juga melakukan imunisasi massal di wilayah puskesmas yang anak-anak dibawah lima tahun banyak yang belum imunisasi,” kata Reynold, Jumat (10/3/2023).
Selain itu, Dinas Kesehatan juga sudah melakukan investigasi kontak.
“Kalau ada yang terduga, maka dicari 4 sampai 5 rumah di sekitar,” katanya.
Meski jumlah kasus yang diduga campak cukup banyak, tetapi sudah mengalami penurunan sejak tiga minggu terakhir.
Mulai tiga pekan lalu 8 kasus per hari, turun menjadi 6 kasus per hari pada dua pekan sebelumnya, dan di pekan ini turun menjadi 3 kasus per hari.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis