Menpora Pastikan PON dan Peparnas Tetap Digelar Tahun 2024

Perbesar

JAYAPURA | Menteri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo memastikan penyelenggaraan iven Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII tahun 2024 tetap digelar di dua provinsi, Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Kepastian ini menepis isu penyelenggaran iven olahraga antar provinsi tersebut batal digelar tahun ini, lantaran tidakadanya anggaran bagi tuan rumah penyelenggara.

Apalagi sebelumnya, Menpora sudah mendengar langsung pernyataan pimpinan kedua provinsi tersebut untuk mendukung PON dan Peparnas tetap digelar tahun ini.

“Dan Alhamdulillah per 18 Maret kemarin, DPR Aceh sudah mengetok APBA terkait dengan pelaksanaan PON di Aceh 2024, jadi sudah tidak adanya kebuntuan dan deadlock terkait anggaran lokal,” kata Menpora Dito dalam keterangan persnya, Minggu (24/3/2024).

Menpora menegaskan masih memprioritaskan dan menggunakan sumber dana Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN) untuk penyelenggaraan PON secara keseluruhan. Sehingga secara operasional dirasa relatif aman dan tidak mengganggu program-program prestasi lainnya.

“Memang perlu diakui ini merupakan PON perdana yang dilaksanakan dua provinsi sekaligus. Masing-masing provinsi memiliki kebanggaannya tersendiri. Aceh dan Sumut ingin dua-duanya sebagai penyelenggara yang adil,” ungkapnya.

Menpora juga mengingatkan bahwa selain PON, juga akan digelar Peparnas di kedua provinsi tersebut. Dalam hal ini Kemenpora tengah fokus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan kesuksesannya.

“Saya sampaikan PON dan Peparnas tetap di 2024,” tegas Menpora Dito.

Sementara itu, Ketua Pengprov Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Papua, Elpius Hugi menyambut baik kepastian pelaksanaan PON yang direncanakan berlangsung 8-20 September 2024.

“Kepastian itu sangat bagus, kita menyambut baik itu karena memang atlet kita juga sudah siap berlaga di PON Aceh-Sumut nanti. Kita sudah latihan mandiri, tinggal tunggu kepastian TC terpusat dari KONI Papua,” tandasnya.