TIMIKA | Kelompok organisasi masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, sepakat menjaga keamanan ketertiban masyarakat guna mewujudkan kedamaian.
Kesepakatan itu terwujud dalam diskusi yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Mimika, TNI dan Polri dengan melibatkan komponen masyarakat di salah satu hotel Jalan Yos Sudarso, Kota Timika, Jumat (29/12/2023).
Diskusi ini guna menyikapi situasi di Jayapura pasca meninggal Lukas Enembe, dimana sempat terjadi aksi anarkistis yang dilakukan oknum massa pengantar jenazah ke rumah duka di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura pada Kamis, 28 Desember 2023.
Dalam diskusi tersebut, semua yang hadir sepakat menjaga keamanan, dan untuk disampaikan kepada masyarakat lainnya agar tidak terprovokasi dengan aksi anarkistis yang terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Hal ini juga disampaikan Pj Sekda Mimika Robert Mayaut. Dikatakan, Kabupaten Mimika harus tetap aman dan damai dengan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar.
“Pesan dari bupati buat orang-orang tua yang hadir disini, karena sangat dipercayai oleh masyarakat sebagai tokoh agar bisa berikan himbauan dan masukan demi keamanan di Mimika,” kata Robert.
Robert mewakili Pemkab Mimika juga megucapkan turut berduka cita atas meninggalnya mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Kita berharap situasi tetap kondusif. Mari kita semua tetap menjaga kedamaian Kota Mimika dan selalu menyikapi suatu keadaan dengan bijak,” ucapnya.
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra pun mengajak seluruh warga masyarakat untuk tetap menjaga keamanan di Mimika.
“Ini rumah kita, saya sering analogikan Mimika ini sebagai rumah kita, karena kita bisa berteduh, mencari makan dan berlindung disini,” kata Kapolres.
Menyikapi situasi dan kondisi yang terjadi di Kota Jayapura, kata Kapolres, ia sangat menyayangkan hal itu terjadi.
“Dari kejadian itu memang semua pihak juga menyayangkan karena ada masyarakat, aparat keamanan menjadi korban dan juga pembakaran bangungan, sehingga kita berharap jangan sampai terjadi ditempat kita,” ucapnya.
Kapolres berharap, tokoh-tokoh agama maupun masyarakat yang dipercayai oleh warganya untuk bisa memberikan pemahaman serta edukasi untuk menjaga situasi tetap aman dan damai.
“Saya harapkan kita tetap bersama-sama menjaga dan pelihara kota kita tetap aman, sehingga setiap kali ada pelaksanaan kegiatan kita bisa merasa tenang, nyaman dan damai tanpa ada rasa was-was,” pungkasnya.
Sementara itu, Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi juga menyampaikan apa yang terjadi di Kota Jayapura semoga tidak terjadi di Kabupaten Mimika.
“Kita mengharapkan di Mimika aman, damai dan sejahtera. Mari kita saling menjaga untuk bersatu dan saling mengingatkan dan jaga kerukunan di Mimika,” kata Dandim.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis