Monitor Inflasi, Pemkab Mimika Siapkan Aplikasi Si Monika

waktu baca 3 menit
Foto bersama dalam sosialisasi aplikasi Si Monika. (Foto; Anya Fatma/Seputarpapua)

MIMIKA, Seputarpapua.com | Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah menyiapkan aplikasi bernama Sistem Monitoring Inflasi Kabupaten Mimika (Si Monika) untuk memudahkan monitoring inflasi di daerah tersebut.

Aplikasi ini adalah salah satu proyek perubahan yang dibuat oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Mimika, Inosensius Yoga Pribadi.

Untuk menunjang penggunaan aplikasi ini, dilakukan rapat koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Penjabat Sekda Mimika, Petrus Yumte mengatakan, inflasi di sektor pangan merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pemerintah daerah, termasuk di Kabupaten Mimika.

Sektor pangan memiliki dampak signifikan terhadap pengaruh kesejahteraan masyarakat, karena kebutuhan pangan adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi setiap harinya.

Yumte menerangkan, ketidakstabilan harga pangan dapat berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama bagi golongan berpenghasilan rendah. Karena itu pengendalian inflasi di sektor pangan menjadi prioritas dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Lebih lanjut, Kabupaten Mimika sebagai salah satu daerah dengan potensi pertanian yang besar di Provinsi Papua Tengah, sering kali menghadapi fluktuasi harga pangan yang signifikan.

“Disisi lain, kurangnya sistem monitoring dan evaluasi yang efektif membuat pemerintah daerah kesulitan dalam mengantisipasi dan merespon cepat perubahan harga yang terjadi di pasar,” terangnya.

Menurutnya, tanpa adanya strategi monitoring dan evaluasi yang terintegrasi, upaya pengendalian inflasi cenderung bersifat reaktif dan kurang optimal.
Data yang tidak akurat atau terlambat dapat menyebabkan keputusan yang diambil kurang tepat sasaran, sehingga upaya stabilisasi harga sering kali tidak berjalan efektif.

“Sehingga dengan adanya proyek perubahan berupa Aplikasi Si Monika ini, bertujuan telah merancang strategi monitoring dan evaluasi yang dapat diandalkan dalam pengendalian inflasi di sektor pangan,” katanya.

Dengan sistem ini, Pemkab Mimika diharapkan dapat lebih proaktif dalam mengendalikan inflasi, sehingga harga pangan dapat tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

Inosensius Yoga Pribadi mengatakan, implementasi proyek perubahan yang dibuat, sudah dilakukan seminar di Lembaga Administrasi Nasional (LAN) berkaitan dengan program penilaian inflasi daerah di Mimika.

Dijelaskan Yoga, dengan aplikasi ini masyarakat bisa terbantu untuk melihat langsung harga barang pangan di pasar setiap harinya. Kemudian untuk pemerintah, bisa memantau dan mengendalikan harga pasar. Karena harga pangan di pasaran jika dikendalikan bisa mempengaruhi kebijakan ekonomi.

Terlebih Mimika adalah kabupaten penyangga bagi beberapa daerah lain, sehingga kebijakan ekonomi akan turut berpengaruh terhadap daerah-daerah yang mengambil bahan pangan dari Mimika.

“Apabila pemerintah daerah tidak bisa menjaga kestabilan inflasi di Timika, akan berdampak bagi masyarakat khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan tentu berdampak terhadap daerah tetangga yang mengambil barang dari Mimika,” katanya.

Untuk itu, dengan dibuatkan aplikasi Si Monika ini, dinilai penting agar pemerintah bisa mengintervensi langsung ketika ada lonjakan harga pangan.

Penulis:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version