MRP Papua Tengah: OAP Harus Terus Berjuang Jadi Tuan di Negerinya Sendiri

waktu baca 2 menit
Tangkap layar YouTube Wakil Ketua II MRP Papua Tengah Nungganggame Matheus dalam seminar Peraturan Pemilihan Tahun 2024 yang digelar Bawaslu Mimika di Swiss-Bellin Timika, Sabtu (15/7/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA, Seputarpapua.com | Wakil Ketua II MRP Papua Tengah, N.D. Matheus Wakerwa mengajak seluruh Orang Asli Papua (OAP) untuk terus berjuang di tanahnya sendiri.

Ajakan Matheus yang disampaikan dalam Seminar Peraturan Pemilihan 2024 yang digelar Bawaslu Mimika di Swiss Bellin Timika, Sabtu (15/6/2024) ini merujuk pada data anggota leguslatif 2019-2024 didiminasi Non OAP.

Matheus merincikan, 14 kabupaten yang dimaksud, yakni Asmat dengan alokasi kursi 25, OAP 14 orang dan non OAP 11 orang, Boven Digoel, alokasi kursi 20, OAP 6 orang dan non OAP 14 orang. Fakfak, alokasi kursi 20, OAP 8 orang dan non OAP 12 orang. Jayapura 25 kursi, OAP 12 dan non OAP 13 orang.

Selanjutnya Kabupaten Keerom, alokasi kursi 20, OAP 7 orang, non OAP 13 orang. Kota Jayapura 40 kursi, diduduki OAP 13 orang, sementara non OAP 27 orang. Kota Sorong alokasi 30 kursi diduduki hanya 6 OAP sedangkan 24 orang dari non OAP.

Kemudian Manokwari Selatan 20 kursi diduduki 3 OAP, non OAP 17 orang. Merauke 30 kursi, OAP hanya 3 orang sedangkan non OAP 27 orang.

Lainnya, Kabupaten Mimika 34 kursi diduduki 18 OAP dan 17 dari non OAP. Raja Ampat 20 kursi, OAP 9 orang, non OAP 11 anggota, Sarmi 20, OAP 7, non OAP 13, Sorong 25, 7 OAP, non OAP 18, Teluk Womdama 25, 11 OAP, Non OAP 14.

Berdasrkan data di atas jumlah OAP 124, Non OAP 231 (34,93 persen dan 65,07 persen)

Data tersebut kata Matheus menunjukan OAP di 14 kabupaten/kota tersebut gagal menjadi tuan ditanahnya sendiri.

“Ini menunjukan OAP gagal menjadi tuan di negerinya sendiri, itu data menyangkut anggota legislatif yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota di Tanah Papua ini (periode 2019-2024),” katanya.

Data lainnya, untuk Presentase Kepala Daerah di Tanah Papua mulai dari 2001-2024 itu menunjukan putra daerah (OAP) 52 persen, non Papua 48 persen .

“Itu perimbangan bisa dibilang 50-50 dan Papua masih tertinggal,” ungkapnya.

Untuk itu kata dia, MRP mempunyai tugas menjaga, memperhatikan dan melindungi OAP.

Matheus pun mengajak seluruh OAP di Mimika dan 8 Kabupaten lainnya di Papua Tengah untuk bersama-sama berjuang agar OAP bisa menjadi tuan di tanahnya sendiri.

“Semua kembali kepada kita putra-putri daerah di Mimika ini mau diam atau berjuang, saya sebagai bagian dari MRP punya kewajiban untuk menyampaikan ini, paling tidak kita harus bersaing,” tegasnya.

“Jangan sampai kita jadi penonton lalu cemburu buat masalah di sana dan di sini, ini saatnya kita bersaing, kapan lagi kalau tidak hari ini,” katanya.

Matheus menambahkan harapan MRP kepada Bawaslu di Mimika untuk terus bekerjasama dengan MRP agar Pilkada 2024 bisa berjalan dengan aman dan damai.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version