Pencaker OAP Papua Tengah, “Kami Kehilangan Kuota 20% CPNS”

waktu baca 2 menit
Korwil Pencaker Papua Tengah, Alsael Bobi (Foto: Christian Degei/seputarpapua)

NABIRE, Seputarpapua.com | Puluhan massa aksi yang mengatasnamakan Pencari Kerja Orang Asli Papua (Pencaker OAP) di wilayah Provinsi Papua Tengah (PPT) menggelar aksi di depan Kantor Gubernur di Jalan Merdeka, Nabire, Senin (26/7/2024).

Puluhan massa aksi awalnya menempati kawasan depan kantor Gubernur Papua Tengah dengan membentangkan spanduk dengan bertuliskan “Kami Minta Penerimaan CPNS Tahun 2024 100% Harus OAP”. Lagi bertuliskan “Kami Kehilangan Kuota 20% Untuk OAP”.

Koordinator Wilayah Pencaker Papua Tengah, Alsael Bobi menyampaikan aksi protes itu digelar para Pencaker karena merasa telah kehilangan kuota 20%.

“Aksi protes yang dilakukan oleh teman-teman Pencaker Provinsi Papua Tengah ini karena kami merasa kuota pembagian 20% non OAP dan 80% OAP ini para Pencaker merasa kehilangan 20%,”kata Korwil Pencaker Provinsi Papua Tengah, Alsael Bobi kepada seputarpapua, Senin (26/8/2024).

Bobi menegaskan, karena Provinsi Papua Tengah sebagai DOB yang hadir dengan tujuan menyejahterakan OAP dalam segala bidang sehingga penerimaaan CPNS kali ini memprioritaskan 100% harus OAP.

Menanggapi aksi tersebut, Pelaksana Tugas (Plh) Sekda Provinsi Papua Tengah, Ukkas mengatakan tujuan aksi ini akan menyampaikan kepada Penjabat (Pj) Gubernur, Ribka Haluk untuk menindaklanjutinya.

“Jadi kita tunggu Ibu Pj selesai urusan dinas diluar dolo, ibu datang pasti kita laporkan mengenai permintaan masyarakat ini. Karena mereka ingin ibu yang menyampaikan secara lisan kepada masyarakat,”kata Ukkas.

Ukkas mengatakan, pihaknya berupaya akan mempertemukan delegasi Pencaker untuk beraudiensi dengan Penjabat Gubernur setelah masa pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati di setiap Kantor KPU.

“Sesuai kesempatan bersama Pencaker, Jumat, 30 Agustus 2024 setelah kegiatan pendaftaran kita upayakan bagaimana nanti perwakilan saja beraudiensi langsung dengan ibu,”jelas Ukkas.

Sementara itu Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi Santrio Bintoro mengungkapkan bahwa kepolisian dalam waktu dekat akan memanggil Koordinator Lapangan (Korlap) agar aksi demontrasi damai pada Jumat, 30 Agustus 2024 bisa berjalan lancar.

“Nanti Korlapnya kita panggil dan supaya bisa menyampaikan dengan baik. Ya, setidaknya ginilah, tidak arogan gitulah, sampaikan saja. Silahkan setiap warga negara kan boleh menyampaikan aspirasi tetapi segala sesuatu itu ada regulasi aturan atau kebijakan dari pemerintah begitu,”tandasnya.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version