Polisi Data Kerugian Akibat Rusuh Berujung Pembakaran di Dogiyai

waktu baca 2 menit
Puing-puing sisa kebakaran bangunan di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah akibat kerusuhan yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu. (Foto: Humas Polda Papua)

JAYAPURA | Petugas dari Polres Dogiyai pada Selasa, 18 Juli 2023, melakukan pendataan dampak kerusuhan yang berujung aksi pembakaran terhadap bangunan rumah maupun tempat usaha milik warga di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.

Polda Papua dalam siaran pers yang dikeluarkan Bidang Humas, Rabu (19/7/2023), menyebutkan bahwa kegiatan pendataan dilakukan Polres Dogiyai sebagai bagian dari monitoring dan pendataan pascakejadian dalam upaya membantu korban kebakaran di Kompleks Pasar Ikebo. Pendataan ini dilakukan terhadap pihak keluarga korban dari peristiwa aksi pembakaran.

Dalam pendataan yang dilakukan, terdapat penyampaian dari tokoh masyarakat yang mewakili para korban di kompleks pasar. Tokoh masyarakat itu menyampaikan permintaan kepada Pemkab Dogiyai untuk memberikan bantuan rumah kepada para korban yang terkena dampak aksi pembakaran. Permintaan tersebut bermaksud untuk meringankan beban para korban.

Kemudian juga disampaikan penekanan pentingnya perhatian Pemkab Dogiyai terhadap pembangunan area Kompleks Pasar Moanemani, mengingat sering terjadi musibah di area pasar itu.

Kaur Mintum Sat Intelkam Polres Dogiyai, Bripka Karlos, menjelaskan bahwa pendataan dilakukan atas permintaan pimpinan dan untuk melanjutkan koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang meminta data tersebut. Yangmana data yang terkumpul nantinya akan digunakan sebagai dasar untuk pemberian bantuan baik itu sembako maupun uang tunai oleh Kemensos RI maupun Pemerintah Daerah.

Petugas Polres Dogiyai juga melakukan pendataan kerugian materi yang dialami oleh masyarakat yang menjadi korban aksi pembakaran di Kompleks Pasar Moanemani. Pendataan itu dilakukan pada Senin, 17 Juli 2023.

Daftar kerugian material bangunan rumah dan kios tercatat mencakup berbagai pemilik rumah dan usaha di area tersebut sebanyak 71 bangunan. Kerugian material ini ditaksir mencapai miliaran rupiah dengan sejumlah rumah dan tempat usaha yang ludes akibat kebakaran.

Namun, terdapat beberapa catatan penting dalam pendataan itu. Beberapa korban pembakaran belum dapat didata lantaran saat pendataan dilakukan sedang tidak berada di tempat.

Selain itu, Kantor Perpustakaan dan Aset Daerah serta Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Anak, belum dapat didata secara lengkap karena merupakan aset milik Negara.

Saat ini, keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Dogiyai pascakejadian pada tanggal 13 Juli 2023, disebut masih tetap terjaga dengan baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version