RSMM Caritas Beberkan Kronologi Penanganan Ibu Pendeta Pakage yang Meninggal Dunia

waktu baca 5 menit
KETERANGAN PERS | Pihak RSMM dan Yayasan serta pihak terkait melakukan konfrensi pers terkait meninggalnya Ibu Pendeta Pakege. (Foto: Saldi/ Seputarpapua)

Setelah di rumah dan masih mengalami sakit yang sama, pada tanggal 20 November 2021 pasien kembali ke rumah sakit, dan di tanggal 21 November 2021 sekitar pukul 9 malam pasien masuk diruang rawat darurat untuk dilakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan itu ditemukan adanya kain kasa yang tertinggal di dalam perut pasien, itu terjadi saat dilakukan operasi yang pertama kali.

“Dokter mulai mencoba mengeluarkan kasa, tetapi memang tidak berhasil,” ujar dr Johni.

Akhirnya pada 22 November 2021, diputuskan untuk melakukan tindakan operasi selanjutnya mengeluarkan kain kasa tersebut.

“Setelah beberapa hari, kemudian ada kelainan karena kasa itu pada operasi pertama ada kebocoran pada usus, kemudian dilakukan lagi operasi ulang tanggal 27 November oleh karena infeksi yang besar, sehingga pada tanggal 28 November ibu itu meninggal,” terangnya.

Johni mengakui bahwa tertinggalnya kain kasa didalam perut pasien saat operasi pertama, merupakan kelalaian. Tatapi hal itu ditegaskannya bukan merupakan hal yang disengaja.

“Tidak ada kesengajaan meninggalkan kasa didalam. Tapi, kasa itu diperlukan pada saat dilakukan tindakan operasi. Hanya saja ada kelalaian dari operator pada saat menutup itu untuk mengeluarkan, itu yang terjadi,” pungkasnya.

Selain itu, dari Komite Medik RSMM Caritas, dr Afdal menambahkan, pada prinsipnya protokol penanganan pasien yang ada sudah dilakukan. Seperti misalnya telah menganjuran kepada pasien dan keluarga untuk di operasi pada tanggal 27 Oktober 2021. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan, lantaran penolakan baik dari pasien maupun keluarganya.

“Pada saat itu dokter bedah kami juga sudah mencoba untuk menjelaskan sebaik mungkin, dan ternyata kita gagal juga memberi pemahaman kepada pasien kita. Jadi kita pada saat itu mau apa lagi, kita mau melakukan eksplorasi untuk mencari tahu apa yang terjadi didalam,” ujarnya.

Penulis:
Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version