Situasi Berangsur Kondusif, Ribuan Pengungsi di Paniai Kembali ke Kampungnya

waktu baca 2 menit
Tampak sejumlah pengungsi yang dipulangkan ke kampung halamannya. (Foto: Ist)

JAYAPURA, Seputarpapua.com | Kurang lebih dua pekan mengungsi, ribuan pengungsi di gereja Katolik Paroki Salib Suci, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai akhirnya dipulangkan pada Selasa (25/6/2024) pagi.

Ribuan pengungsi ini dipulangkan menggunakan 20 truck milik TNI-Polri dari Distrik Paniai Timur menuju Distrik Bibida dan dikawal langsung oleh Pemerintah Kabupaten Paniai bersama aparat TNI-Polri.

Ribuan pengungsi ini sepakat untuk kembali ke kampung halamannya setelah situasi di Distrik Bibida berangsur kondusif serta mendapat jaminan keamanan dari aparat TNI-Polri.

“Hari ini seluruh pengungsi yang ada di Gereja Katolik Paroki dengan jumlah sekitar 1.883 orang sudah pulang menuju Bibida. Mereka pulang atas kesadaran sendiri. Artinya bahwa mereka sudah aman dan bersedia untuk pulang ke rumah masing-masing,” kata Komandan Korem 173/PVB, Brigjen Frits Wilem Richard Pelamonia dalam pers realise yang diterima pada Selasa sore.

Danrem menjelaskan kembalinya para pengungsi ini tak terlepas dari situasi keamanan di Bibida yang sudah aman dan kondusif.

Di samping itu, pihaknya akan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh pengungsi yang kembali.

“Sebagai Dankolaops 173/PVB saya menjamin bahwa situasi di Distrik Bibida sudah aman dan terkendali. Kita juga kan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh pengungsi yang pulang,” ungkapnya.

Danrem mengakui bahwa ada permintaan dari para pengungsi untuk pembangunan Koramil dan Polsek Bibida. Untuk itu permintaan itu akan direalisasikan dalam waktu dekat.

“Memang ada permintaan dari pengungsi kepada kami untuk pembangunan Koramil dan Polsek di Bibida. Nantinya akan dibangun berdampingan dengan Kantor Distrik Bibida,” ujarnya.

Salah satu warga yang pulang, Yohanes Songgonau, berharap tidak terjadi konflik lagi agar masyarakat bisa hidup tenang.

“Kami sudah mengungsi dua minggu dan hari ini kami kembali jadi cukup. Kami tidak ingin ada kejadian kedua terulang disini karena kami ingin hidup damai,” ujarnya.

Yohanes berharap, aparat TNI-Polri dapat memberikan jaminan keamanan kepada warga yang pulang sehingga aktivitas di Distrik Bibida kembali berlanjut.

“Kami minta aparat TNI-Polri menjamin keamanan sehingga sekolah, gereja, puskesmas kembali dibuka dan aktivitas kembali normal,” harapnya.

“Yang terpenting dari itu adalah sekolah harus kembali dibuka agar anak-anak kami bisa kembali sekolah. Kami tidak ingin anak-anak kami tidak sekolah, mereka harus sekolah supaya pintar dan sukses,” tandasnya.

Penulis:
Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version