Tak Hadiri DRM, Provinsi Papua Terancam Gagal Ikut PON XXI

Perbesar

JAYAPURA, Seputarpapua.com | Perwakilan Provinsi Papua atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua tidak menghadiri pelaksanaan Delegation Registration Meeting (DRM) PON XXI wilayah Sumatera Utara di Medan, 7-10 Agustus 2024. Sedangkan untuk wilayah Aceh pada 12-14 Agustus mendatang.

Ketidakhadiran KONI Papua lantaran belum menerima dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Padahal agenda ini sangat penting untuk menentukan keikutsertaan Kontingen Papua di PON XXI Aceh-Sumut.

“Hari ini tidak ada perwakilan Papua untuk hadir dalam DRM. Ini bukan tanggung jawab KONI lagi, tapi tanggung jawab provinsi,” ujar Sekretaris Umum KONI Papua, George Wesayu kepada awak media, Kamis (8/8/2024).

Agenda DRM sebelum dimulainnya PON XX, panitia besar selaku tuan rumah mengundang seluruh delegasi untuk melihat sejauh mana persiapan tuan rumah.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pengabsahan jumlah kouta atlet setiap kontingen, termasuk setiap delegasi diwajibkan untuk membayar kontribusi 50-50 persen kepada tuan rumah untuk pembiayaan akomodasi, konsumsi serta transportasi lokal.

“Kita dipastikan tidak akan ikut PON kalau kita tidak bayar kontribusi. Kemarin itu registrasi delegasi sudah dimulai dan besok kewajiban kita membayar kontribusi konsumsi, akomodasi dan transportasi lokal harus dibayar,” tegasnya.

Selain itu, kata Wesayu, dirinya tak mengetahui secara pasti kapan dukungan anggaran senilai Rp35 miliar dapat terealisasikan. Padahal agenda PON XXI sudah didepan mata, bahkan keputusan untuk menunjuk ketua Kontingen Papua-pun tak kunjung ada.

“Menurut saya mungkin tidak ada uangnya, kita hanya berdiskusi seputar angka-angka dan persyaratan. Sebenarnya uang Rp35 miliar itu ada atau tidak? PON XXI ini penting agenda nasional,” ujarnya.