TPNPB OPM Intan Jaya Ancam Boikot Pilkada 2024 di Papua Tengah

waktu baca 2 menit
Ilustrasi

MIMIKA, Seputarpapua.com | Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengancam boikot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Intan Jaya, P Papua Tengah.

Ancaman ini disampaikan Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom melalui keterangan tertulis , Sabtu 9 November 2024.

Sebby mengungkapkan, manajemen Markas Pusat Komando Nasional (Komnas) TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Intan Jaya pada Sabtu 09 November 2024 yang menyebut TPNPB Intan Jaya mengancam calon bupati Intan Jaya siapapun yang sedang melakukan kampanye politik di pusat Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

“Pasukan TPNPB Intan Jaya mengatakan Kampanye Pilkada di Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, Oksibil, Puncak, Puncak Jaya dan seluruh tanah Papua sama saja dengan menari diatas penderitaan rakyat Papua yang telah menjadi korban penembakan, penangkapan, penyiksaan bahkan menari-nari diatas penderitaan warga sipil yang sedang mengungsi akibat konflik bersenjata antara TPNPB dan Militer Indonesia,” tegasnya.

Selain itu kata Sebby, TPNPB Intan Jaya selama ini dalam perjuangan bangsa Papua, ribuan warga sipil telah mengungsi dari tempat asal mereka akibat konflik bersenjata.

“Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menghimbau kepada seluruh panglima TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan di Papua untuk segera melakukan boikot Pemilu,” ungkapnya.

Sebby menyampaikan, akibat sistem dan kebijakan pemerintah pusat juga daerah, banyak hak-hak masyarakat adat atas tanah, air, dan udara diambil alih sepihak oleh negara tanpa tanpa memihak kepada pemilik hak ulayat yang menaruh harapannya pada hutan untuk mencari makanan seperti berkebun dan berburu.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version