UMKM dan Koperasi di Mimika Dilatih Pengelolaan Keuangan

waktu baca 2 menit
Suasana pelatihan di salah satu hotel di Jalan Cenderawsih, Senin (25/9/2023). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA | Dinas Koperasi, Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) Mimika memberikan pelatihan pengelolaan keuangan berbasis aplikasi bagi UMKM dan pengurus koperasi di Mimika.

Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Jalan Cendrawasih, Mimika pada Senin (25/9/2023) itu bertujuan meningkatkan transparasi pengelolaan keuangan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika, Petrus Yumte menyebut tercatat, ada sekitar 200 lebih koperasi yang masih beroperasi dibawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika.

Pelatihan pengelolaan berbasis aplikasi ini dilaksanakan mengingat banyaknya koperasi yang sudah mulai dibuka di wilayah pinggiran Mimika, beberapa diantaranya sudah dibangun seperti di Distrik Alama, Arwanop dan Agimuga. Sehingga pemerintah perlu untuk membenahi manajemen pengelolaan keuangan dari masing-masing koperasi.

Yumte mengakui banyak pekerjaan rumah untuk membenahi koperasi di Mimika, namun itulah peran pemerintah untuk bisa melakukan intervensi dibagian yang sekiranya koperasi mengalami kesulitan.

Yumte menambahkan, koperasi merupakan bentuk kehadiran pemerintah untuk melakukan intervensi agar harga sembako di wilayah pinggiran lebih terjangkau.

“Harga sembako di pinggiran Mimika, kerap dijual dengan harga yang tinggi. Hal ini membuat masyarakat tercekik dan kesulitan mendapatkan harga yang terjangkau,” tutupnya.

Kepala Seksi Pengembangan SDM Dinas Koperasi dan UMKM, Surya Wahyuni menjelaskan, pelatihan ini diikuti oleh peserta dari 29 koperasi aktif di Kabupaten Mimika.

Aplikasi yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Zahir Accounting. Aplikasi itu akan memberikan kemudahan bagi para pemilik koperasi dalam pengelolaan keuangan.

Pelatihan aplikasi itu dimulai dari catatan perhitungan penjualan secara kotor hingga total pendapatan, yang dihimpun melalui menu-menu yang sudah tersedia dalam aplikasi.

“Nantinya, hasil dari laporan yang diinput akan diolah, kemudian laporan hasil pengolahan itu akan dimasukkan ke dalam website yang sudah dibangun oleh para pelaku koperasi,” katanya.

Ia menambahkan, setelah laporan tersebut selesai pengurus dapat memberikan hasil laporan keuangan mereka dalam bentuk tautan yang dapat diakses anggotanya.

“Jadi setiap anggota bisa mengetahui laporan setiap bulan dalam bentuk PDF, jadi sudah ada keterbukaan lah jadi mereka bisa lewat internet,” jelasnya.

Dinas Koperasi sejak tahun lalu, menurut Wahyuni, fokus pada pengembangan SDM para pelaku ataupun anggota koperasi.

Hal itu dilakukan tidak hanya dengan memberikan pelatihan, Dinas Koperasi juga mendukung para anggota koperasi dari sisi teknologi, tentang bagaimana cara mengelola koperasi dari sisi teknologi.

“Ini merupakan upaya pemerintah untuk mengawal serta meningkatkan SDM para anggota koperasi dalam bertarung di dunia usaha yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi,” tegasnya.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version