Pasca Penembakan Dua Hari Beruntun, Begini Situasi di Area Freeport

waktu baca 3 menit
Konvoi kendaraan pengangkut karyawan PT Freeport yang sempat tertahan di jalur tambang saat teror penembakan di MP 60,5, Senin (25/9/17)

TIMIKA | Situasi keamanan di area PT Freeport Indonesia berangsur kondusif pasca teror penembakan yang terjadi dua hari beruntun, Minggu (24/9) dan Senin (25/9). Pihak perusahaan mulai mengaktifkan konvoi kendaraan di jalan tambang utama.

Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon memastikan area operasi PT Freeport telah kondusif untuk aktifitas kerja karyawan, setelah dilakukan penyisiran dan upaya pengejaran pelaku penembakan yang masih berlangsung.

“Situasi aman terkandili di lokasi kerja. Konvoi kendaraan mulai diaktifkan pagi ini (Rabu pagi tadi),” kata Kapolres saat dikonfirmasi Seputar Papua, Rabu.

Meski begitu, jalur tambang utama pada kesempatan pertama pasca evaluasi situasi keamanan, sementara baru dibuka untuk konvoi kendaraan logistik dari dataran rendah menuju dataran tinggi Tembagapura dan sebaliknya.

“Untuk sementara konvoi logistik saja yang bisa berjalan. Sedangkan untuk bus belum, dan akan kembali dilakukan pada Kamis (28/9),” jelas Kapolres.

Bersamaan dengan ini, pihak keamanan internal perusahaan melalui Security & Risk Management (SRM) PT Freeport telah mengeluarkan pernyataan bahwa jalur tambang utama saat ini sudah aman untuk kegiatan operasi dan konvoi.

“Setelah hampir dua hari melakukan penilaian, Kasatgas (Komandan Satuan Tugas Pengamanan Obyek Vital Nasional PT Freeport) menetapkan bahwa Jalur Tambang Utama kini aman untuk kegiatan operasi,” jelas pernyataan tersebut.

Disebutkan, jalur tambang utama sempat ditutup sejak sekitar Pukul 10.40 WIT, Senin (25/9) ketika seorang pengemudi SRM mengalami cidera ringan saat kendaraannya terkena beberapa peluru di dekat Mile Post 60, Distrik Tembagapura.

“Kami akan memberikan update seperlunya,” demikian imbauan yang terkonfirmasi oleh Juru Bicara PT Freeport Riza Pratama.

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia memutuskan kembali menutup akses jalur tambang utama dan menghentikan seluruh konvoi kendaraan pasca teror penembakan yang lagi-lagi terjadi pada Senin (25/9) pagi.

Teror penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di area PT Freeport terjadi dalam dua hari beruntun sejak Minggu (24/9) lalu. Lokasi penembakan pun tak berjauhan yaitu antara Mile Point (MP) 60 sampai MP 61, Distrik Tembagapura, Timika.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama mengatakan, jalur tambang utama harus ditutup dan seluruh konvoi dihentikan sementara, hingga situasi dipastikan aman untuk dilewati.

Dalam peristiwa penembakan pada Senin, seorang pengemudi dari Security & Risk Manajemen (SRM) PT Freeport bernama Ronald Sahensolar mengalami cidera setelah kendaraannya diberondong tembakan di MP 60,5 sekitar Pukul 10.40 WIT.

“Kendaraan korban terkena beberapa peluru ketika mengawal konvoi bus SDO (Scedule Day Off) Lowlands – Highlands di dekat Mile Post,” kata Riza Pratama.  

Akibat aksi penembakan tersebut, rombongan bus kedua, ketiga dan konvoi kendaraan logistik terpaksa berbalik arah kembali ke Lowland. Sementara rombongan pertama tetap melanjutkan perjalanan ke Highland Tembagapura.

“Rombongan pertama dari konvoi ini telah melewati MP 60 sebelum insiden tersebut terjadi dan karenanya tetap melanjutkan perjalanan ke Highlands,” jelas Riza.

Meski begitu, pasca teror penembakan dalam dua hari beruntun tersebut, pihak perusahaan belum memutuskan apakah akan melakukan evaluasi menyeluruh atau audit sistem pengamanan di area dan jalur tambang utama.

Sedangkan pada Minggu pagi, tiga unit kendaraan milik PTFI jenis truck tangki air, mobil patroli JDA dan mobil Escort RP-25 diberondong tembakan oleh orang tak dikenal di MP 61 area high land Tembagapura sekitar pukul 09.41 WIT.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, pasca peristiwa penembakan tersebut, anggota Kepolisian sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan investigasi dan Olah TKP.

Berikut Satgas Pengamanan Obyek Vital PT Freeport (Satgas Amole) terdekat di sekitar MP 58, kini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata.

“Anggota Polres Mimika dibantu dengan Anggota Brimob dan TNI masih Melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan,” terangnya. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version