Pemkab Asmat Target di 2018 Pesawat ATR Mendarat di Bandara Ewer

waktu baca 2 menit
Proses pembangunan runway Bandara Ewer.

ASMAT | Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dalam beberapa tahun terakhir terus menggenjot pembangunan Bandar Udara Ewer dan menargetkan bandara tersebut sudah dapat didarati pesawat jenis ATR di 2018 mendatang.

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, pengembangan fasilitas Bandara Ewer menjadi salah satu program prioritas Pemkab Asmat di bidang infrastruktur mengingat bandara tersebut merupakan pintu masuk wilayah itu melalui jalur perhubungan udara.

“Kita harap 2018 mendatang pesawat jenis ATR sudah bisa masuk. Namun, sarana dan prasarana serta fasilitas bandara harus ditingkatkan lagi,” kata Elisa Kambu di Asmat, Kamis (28/9).

Pemkab Asmat kini tengah menggenjot peningkatan landas pacu (runway) Bandara Ewer dari sebelumnya sepanjang 600 meter menjadi 1.200 meter. Pemerintah Provinsi rencananya akan mendukung peningkatan runway tersebut sepanjang 300 meter.

Elisa juga berharap agar pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan dapat merealisasikan dukungan untuk membangun tempat pelataran pesawat (apron), taxiway dan terminal Bandara Ewer.  

“Jadi runway menjadi tanggung jawab Pemkab Asmat dan Provinsi Papua. Sementara apron, taxiway dan terminal itu akan dibantu oleh pemerintah pusat,” jelas Elisa.

Selama ini, Bandara Ewer hanya bisa didarati oleh pesawat jenis Cessna Grand Caravan atau Twin Otter. Landas pacu bandara tersebut sebelumnya terbuat dari bahan baja, kemudian ditingkatkan kualitasnya dengan konstruksi aspal (hotmix).

Menurut Elisa, jika pesawat jenis ATR sudah bisa masuk ke Asmat, tentu akan membuat konektivitas perhubungan udara ke wilayah selatan Papua seperti Mappi, Boven Digoel, dan ke Timika.

“Jika mimpi dan tekad ini terwujud, tentu konektivitas ke sejumlah kabupaten di selatan Papua akan terbuka. Intinya, paling tidak ATR sudah bisa masuk tahun depan,” katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Asmat Pieter Dallung mengatakan, proyek peningkatan landas pacu yang didukung pemerintah Provinsi Papua kini dalam tahap pelelangan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE ).

“Kami telah berkoordinasi dengan provinsi bahwa proyek tersebut sudah dilelang. Jadi tinggal kontraktornya action di lapangan. Kita harapkan tidak ada hambatan ke depan,” ujarnya. (NT/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version