Pesawat Pemkab Mimika Kembali Tergelincir di Sentani

Perbesar

TIMIKA | Pesawat Cessna Grand Caravan PK-LTV milik Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, kembali mengalami insiden. Pesawat yang dioperasikan PT Asian One Air tergelincir di Bandar Udara Sentani, Rabu (18/10) sekitar Pukul 17.10 WIT sore.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian berawal saat capten pesawat tersebut menghubungi tower ATC untuk meminta izin melaksanakan perbaikan swing compas di area taxi way.

“Selanjutnya pada saat akan melakukan kalibrasi kompas (pengecekan kembali), tiba-tiba system break (rem) tidak berfungsi normal sehingga pesawat tergelincir keluar ke arah kiri dari taxi way,” kata Kamal melalui siaran pers, Rabu malam.

Atas insiden tersebut, sekitar Pukul 17.16 WIT  Pos Jaga Paskhas yang berada di runway 30 menghubungi tower ATC dan Posko Pam Avsec bandara untuk menginformasikan terkait adanya pesawat masuk ke dalam parit di area run way 30.

Mendapat informasi tersebut personil Polsek Kawasan Bandara Sentani bersama anggota Posko Pam Bandara dipimpin Kapolsek Kawasan Bandara Sentani Ipda Baharudin Buton, lalu mendatangi TKP di Areal Taxi F Runway 30.

“Pada pukul 17.20 Wit Pilot dan Crew di evakuasi ke Hanggar Tariku,” jelas Kamal.

Pesawat yang dipoti Capt Zelda bersama tiga orang technical terdiri atas Rihantoro,  Ridwan dan Petrus berhasil dievakuasi pada pukul 20.30 WIT dan langsung dimasukkan ke Hanggar Tariku.

“Akibat insiden tersebut pilot dan crew mengalami luka ringan lecet pada kaki dan tangan. Kepolisian telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” pungkas Kamal.

Pesawat Cessna Grand Caravan PK-LTV Pemkab Mimika yang dioperasikan PT Asian One Air sebelumnya juga mengalami insiden tergelincir di Bandara Aminggaru, Ilaga, pada 13 Oktober 2016.

Akibat insiden tersebut, propeler pesawat (baling-baling depan hidung pesawat) bengkok. Selama beberapa bulan pesawat tersebut menjalani perbaikan kerusakan hingga beroperasi namun lagi-lagi mengalami insiden di Bansara Sentani. (rum/SP)