Kapolda Papua: KKB Lawan Aparat dengan Senjata Hasil Rampasan

waktu baca 2 menit
Dua pucuk senjata diduga hasil rampasan jenis Stayer (tengah)

TIMIKA | Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar memastikan pihaknya telah mengidentifikasi jenis senjata yang dugunakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob di dataran tinggi Tembagapura, Timika.

Mantan Kadiv Humas Polri mengungkap bahwa jenis senjata KKB teridentifikasi dari selongsong dan proyektil peluru yang ditemukan di sekitar lokasi kontak tembak. Senjata tersebut bisa dipastikan senjata khusus Brimob Polri jenis Stayer AUG.

“Kelompok (KKB) ini yang pernah melakukan perampasan senjata api milik anggota kita dua tahun lalu. Masih merupakan kelompok lama,” kata Kapolda kepada wartawan di Papua, Senin (23/10).

Pada 2015 silam, KKB yang diklaim merupakan pimpinan Ayub Waker menembak mati dua anggota Satgas Brimob Polda Sumatra Selatan di Banti, Tembagapura. Dua pucuk senjata jenis Stayer AUG milik kedua anggota Brimob tersebut berhasil dirampas KKB.
 
“Mereka (KKB) gunakan senjata hasil rampasan untuk meneror aparat dan masyarakat di area PT Freeport Indonesia,” ujar Kapolda.

Kapolda mengatakan, anggota kelompok separatis atau KKB tersebut diperkirakan berjumlah 15 orang. KKB pimpinan Ayub Waker dan Sabinus Waker serta kelompok lainnya kini diduga tergabung untuk melakukan aksi teror penembakan dan melakukan perlawanan terhadap aparat keamanan.

“Jumlah mereka tidak banyak. Tapi mereka melakukan penyerangan di beberapa tempat,” jelasnya.

Ia memastikan, kekuatan Kepolisian bersama Satgas Pengamanan Obyek Vital Nasional PT Freeport masih cukup untuk melakukan pengejaran. Karena itu sementara belum ada penambahan pasukan ke wilayah kontak tembak.

“Menurut kami, jumlah anggota saat ini masih cukup untuk melakukan pengejaran. Kami melakukan pengejaran dengan membagi wilayah. Kami tidak hanya melakukan penyisiran di lokasi kontak tembak,” tuturnya.

Sebelumnya, anggota Brimob Batalyon B Timika Polda Briptu Berry Pramana Putra tewas tertembak  di sekitar Jembatan Utikini, Distrik Tembagapura, Mimika, saat melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker, Minggu (22/10).

Kemudian, pada Senin (23/10) pasukan Brimob kembali terlibat kontak tembak dengan KKB di Kampung Banti, Tembagapura. Empat anggota Brimob mengalami luka tembak dalam peristiwa tersebut. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version