Negosiasi Dengan KKB Sudah Dua Pekan, Apa Hasilnya?

waktu baca 2 menit
JUMPA PERS - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar yang didampingi Kapendam XVII Cenderawasih dan Kabid Humas Polda Papua saat memberikan keterangan kepada wartawan

TIMIKA I Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, kurang lebih sudah dua pekan ini, proses negoisasi yang dilakukan aparat keamanan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) belum mendapatkan hasil atau titik terang.

“Kami sudah berupaya berbagai hal dengan melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, untuk melakukan negoisasi dengan KKB. Tetapi sampai saat ini belum ada tanda baik dari KKB,”kata Kapolda pada jumpa pers di RPH, Kamis (16/11/17).

Kata Kapolda, terhadap tim negoisasi, pihaknya berpesan agar KKB membebaskan masyarakat yang ada di beberapa kampung di wilayah Tembagapura,yang jumlahnya kurang lebih sekitar 1300 jiwa, karena masyarakat terintimidasi dan dilarang meninggalkan Kampung Utikini dan Kimbeli.

“Masyarakat yang ada di sana dipaksa untuk tidak ke mana-mana. Walaupun mereka berada di rumah masing-masing dan tidak dikurung pada satu tempat, tapi hak-hak mereka dibatasi, baik itu bicara maupun ketersediaan bahan makanan,”jelas Kapolda.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini juga mengatakan, pihaknya juga mendapatkan informasi bahwa ada 150an warga yang masih tergolong balita termasuk bayi, sudah tidak mendapatkan asupan ASI dari sang ibu, karena kekurangan bahan makanan. Serta ada kebutuhan khusus yang dibutuhkan oleh seorang wanita juga tidak bisa dipenuhi.

Ditambah lagi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang biasanya dilakukan oleh Rumah Sakit Banti tidak bisa dilakukan.

“Suasana seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi di manapun. Karena sebagai umat manusia mempunyai hak hidup yang sama. Oleh itu, kami tidak membiarkan kondisi masyarakat yang tercekam berlaru-larut,”tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya saat ini lebih fokus pada penyelamatan nilai kemanusian. Dan akan terus mengambil langkah-langkah untuk bisa melakukan hal tersebut. Yang tentunya langkah diambil dengan mempertimbangkan dan memperkecil adanya jatuh korban.

“Intinya kami tidak tinggal diam terhadap kondisi masyarakat di beberapa kampung tersebut, yang sudah terancam dan terintimidasi oleh KKB. Polri yang dibantu TNI akan terus berupaya, dan apa yang kami lakukan atas nama Negara dan dilindungi oleh Undang undang,”tuturnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version