Masalah Keamanan dan Sampah Jadi Keluhan Warga Dapil II

waktu baca 3 menit

TIMIKA I Warga Dapil II, Distrik Mimika Baru mengeluhkan masalah keamanan dan sampah. Keluhan ini disampaikan sejumlah kepala kelurahan dan RT saat mengikuti kegiatan Reses I yang diadakan anggota DPRD Mimika dari Partai Golkar, Robby Omaleng.

Kegiatan Reses yang dipusatkan disalah satu hotel di Timika, pada Selasa (28/11/2017) ini, juga dihadiri Kepala Distrik Mimika Baru, Drs Ananias Faot.

Selain masalah pengelolaan sampah dan keamanan, ada juga  aspirasi lain seperti, soal perumahan bagi warga Papua, honor ketua RT agar dinaikkan dan  fasilitas kantor di empat kelurahan.

Seperti yang diutarakan, Ketua RT 14 Kwamki Baru, Boas Karapea. Dirinya meminta agar pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa memberikan kesempatan kepada Ketua RT dan warganya untuk mengelola sampah.

Pasalnya, menurut dia, selama pengelolaan sampah ditangani  pemerintah daerah, maka masalah sampah ini tidak pernah selesai.

“Kalau RT yang laksanakan maka warga akan merespon, karena RT lebih dekat dengan masyarakat. Tapi kalau dinas, maka jangan harap di dengar warga. Namun, untuk pengelolaan sampah itu, pemerintah harus bantu kendaraan sampah disetiap RT, agar mempermudah mengatur sampah,” tuturnya.

Sementara warga dari Kelurahan Timika Indah, Yopi  Magal meminta agar pemerintah dan TNI-Polri  fokus menciptakan rasa aman menjelang Natal dan Tahun baru.

“Ini sangat diperlukan, karena banyak orang-orang yang masih ada di jalan, walaupun waktu sudah larut malam,” katanya.

Ia menambahkan,  selain itu, dengan adanya  pengungsi dari Banti dan sekitarnya yang saat ini ada di Timika, maka pemerintah dan aparat keamanan harus jeli melihat persoalan ini. Sehingga, apabila kampung para pengungsi ini sudah aman, maka mereka harus segera dikembalikan ke kampugnya masing-masing.

“Masalah keamanan harus dijaga selama 24 jam, yakni dengan melakukan patroli oleh aparat keamanan,” pintanya.

Kadistrik Miru Drs. Ananias Faot, M. Si kepada wartawan mengatakan, terkait usulan warga soal sampah, maka dewan maupun pemerintah distrik akan menyampaikannya  kepada dinas terkait, agar bisa mencari solusi atas permasalahan sampah.

“Sampah ini sudah jadi  persoalan yang sering dihadapi di masyarakat. Oleh itu, usulan untuk pengelolaan sampah agar dikelola oleh RT itu bisa dilakukan. Karenanya, kami akan koordinasikan dengan instansi terkait,” kata Ananias.

Selain itu soal Kamtibmas, kata dia, terkait penanganan terhadap anak aibon yang sering membuat resah baik di  Gorong-gorong maupun di Timika Indah perlunya sinergitas dari pemerintahan distrik, Pemkab melalui Dinsos dan pihak Kepolisian dengan pihak penanganan masalah anak aibon.

Masalah beras sejahtera, menurut dia, juga menjadi keluhan warga,  sebab beras tersebut  semakin hari semakin tidak berkualitas.

Sementara Anggota Komisi B DPRD Mimika Roby Kamaniel Omaleng, S. IP, MA mengatakan, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat akan ditampung dan diteruskan ke pimpinan DPRD Mimika untuk diperjuangkan.

Selain itu, dirinya dan pihak Distrik Miru akan berkoordinasi dengan dinas terkait tentang persoalan teknis agar bisa menjadi atensi khusus untuk diperhatikan oleh Dinas terkait agar bisa diprogramkan.

Robby, sangat sependapat dengan usulan ketua RT kalau sampah nantinya bisa diberikan kepercayaan kepada RT masing-masing untuk mengatur dan mengelolanya.

“Aspirasi yang ada akan saya perjuangkan di dewan, dan masalah teknis kami akan koordinasi dengan dinas terkait,” kata Robby Omaleng. (mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version