250 Kader Posyandu Distrik Mimika Baru Ikut Peningkatan Mutu Layanan
TIMIKA, Seputarpapua.com | Pemerintah Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah meningkatkan mutu 250 kader Posyandu yang tersebar di wilayah tersebut.
Peningkatan mutu kader ini dilakukan dengan Mini Lokakarya dalam rangka penurunan stunting dan peningkatan mutu kader yang dilaksanakan di Kantor Distrik Mimika Baru, Rabu (31/7/2024).
Sekretaris PKK Distrik Mimika Baru, Endang Letsoin mengatakan, 250 kader yang mengikuti lokakarya mini ini adalah yang tersebar di tiga Puskesmas di Distrik Mimika Baru diantaranya, Puskesmas Timika, Puskesmas Timika Jaya dan Puskesmas Pasar Sentral.
Para kader ini menerima materi kemudian dilakukan tes dan dinyatakan lulus untik mendapatkan sertifikat dan dilanjutkan dengan penerimaan SK. SK ini berkaitan dengan adanya upah pengganti transport dari pemerintah distrik kepada para kader.
“Tes ini terkait dengan pelayanan Posyandu, kader harus memiliki kualitas yang memadai, harus punya skil bagus, harus cerdas. Ini juga berkaitan dengan ada pengganti transport dari pemerintah,” kata Endang.
Di wilayah Distrik Mimika Baru, ada tiga Puskesmas dengan jumlah Posyandu yang berbeda disesuaikan dengan jumlah masyarakat yang ada di sekitar Puskesmas.
“Setiap Puskesmas tergantung wilayah, misal Puskesmas Timika kadernya 100 lebih dan Posyandu 20 lebih. Kalau di Timika Jaya Posyandu masih sedikit, tapi perlu tamabahan, di pasar sentral juga begitu,” jelasnya.
Kepala Distrik Mimika Baru, Joel Luhukay mengatakan, kasus stunting yang terjadi saat ini salah satunya adalah karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah melalui kader-kader. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para kader bisa melanjutkan apa saja informasi yang diperoleh dan disampaikan kepada masyarakat di lingkungan rumahnya masing-masing.
Beberapa materi yang diberikan ialah, penerapan pola hidup sehat, dan pelayanan dari para kader kepada masyarakat yang bisa mempengaruhi untuk membawa anak-anaknya ke Posyandu. Para kader juga dilatih tentang penyiapan makanan bergizi, dan mengolah makanan lokal menjadi makanan yang enak dan tentu bergizi. “Kita beri materi ke kader, kader menyampaikan ke masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya dia, tidak harus tunggu pelayanan dulu,” katanya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis