Tiga Kontener Sembako Siap Disalurkan Kepada Masyarakat di Distrik Tembagapura
TIMIKA | Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, Papua mengirimkan 3 kontener berisikan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) untuk masyarakat yang bermukim di Kampung Upitawak, Banti 1, Banti 2 dan kampung lainnya di Distrik Tembagapura.
Masyarakat di tiga kampung ini membutuhkan bahan makanan pasca serangkaian aksi Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) yang menguasai kampung mereka beberapa hari belakangan ini dan memutus jalan penghubung antar kampung yang menjadi akses masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari dari Tembagapura.
Asisten 1 Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Mimika, Demianus Katiop mengatakan, pengiriman bantuan sembako ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang menginstruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar terlibat dalam memberikan bantuan yang dikoordinir oleh Dinas Sosial.
“Kemarin (Jumat, 05 April 2018) pendropingan bantuan sudah dilakukan sebanyak 3 kontener. Tentu pendropingan sembako ini melibatkan PT Freeport dan aparat TNI/Polri karena kewilayahan dan keamanan” jelas Demianus, di Timika, Sabtu (9/4).
Sebagai perwakilan Pemda Mimika yang menyerahkan bantuan sosial ini, Demianus berharap semua bantuan dapat terdistribusikan dengan baik dan dinikmati masyarakat setempat. Selain itu juga, komunikasi dan koordinasi yang baik terus dibangun dengan aparat keamanan baik TNI/Polri dan PT Freeport Indonesia agar persoalan ini tidak terus mengakibatkan dampak yang buruk bagi masyarakat di tiga kampung ini dan sekitarnya.
“Semua pihak terus berupaya agar proses pemulihan dan bantuan kepada masyarakat yang menjadi dampak dari aksi KKSB ini bisa berjalan lancar. Bapak Bupati dan seluruh elemen pemerintah daerah tentu mendukung proses-proses yang dilakukan aparat keamanan dalam berupaya agar masyarakat bisa kembali hidup dengan normal seperti biasa,” ungkap Demianus.
Ia menambahkan, Pemerintah Daerah juga mendukung rencana pembangunan pos keamanan terpadu di tiga kampung sesuai dengan usulan masyarakat setempat. “Tokoh-tokoh masyarakat meminta agar ada pos-pos keamanan, kami tentu mendukung usulan ini, tentunya juga harus melibatkan pihak freeport dan juga TNI/Polri,” jelasnya.
Demianus berharap, keamanan dan ketertiban masyarakat di Opitawak, Banti 1 dan Banti 2 serta kampung-kampung lainnya yang terkena dampak akai KKSB di Distrik Tembagapura secepat kembali normal, aktifitas masyarakat juga bisa berjalan seperti biasa dan terjamin keamanannya.
“Pemda Mimika sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh aparat TNI/Polri dalam merebut kembali wilayah-wilayah ini yang sempat dikuasi KKSB, juga kepada freeport yang sudah memfasilitasi pendropingan bantuan sembako untuk masyarakat disana,” pungkas Demianus. (batt/SP)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis