Wabup Mimika Kesal Diteriaki Peserta Apel
TIMIKA I Wakil Bupati (Wabup) Mimika, Yohanis Bassang merasa kesal, setelah diteriaki hooo oleh peserta apel gabungan, dalam rangka mengawali rangkaian kegiatan HUT RI ke 72 di Mimika, yang digelar di halaman Graha Eme Neme Yauware, Jumat (28/7/17).
Teriakan hooo oleh beberapa peserta apel gabungan tersebut dilakukan pada saat Wabup Mimika akan turun dari kendaraan dinasnya. Dimana saat pelaksanaan apel gabungan turun hujan gerimis.
Merasa diteriaki hooo oleh peserta apel gabungan, Wabup Mimika, Yohanis Bassang pun merasa kesal. Dan ungkapan rasa kesal tersebut disampaikan pada saat menyampaikan amanat.
Wabup Yohanis Bassang saat menyampaikan amanat mengatakan, peringatan dan perayaan HUT RI ke 72 inii tanggungjawab seluruh rakyat Indonesia. Dan ini hukumnya wajib bagi siapapun yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Peringatan HUT RI ini wajib hukumnya untuk warga negara Indonesia. Karena tidak mungkin negara lain yang memperingatinya,”katanya.
Kata Bassang, namun dirinya sangat meyayangkan dengan adanya teriakan hooo dari peserta apel. Karena apa? Karena kita semua memiliki perasaan.
“Kalau pejabat lain silahkan, tapi Yohanis Bassang tidak boleh,”ujarnya.
“Bersyukur saya mau datang ke kegiatan ini. Karena untuk merayakan HUT RI ini banyak hal yang bisa saya lakukan, seperti membersihkan rumah, lingkungan, dan memasang bendera,”tuturnya.
Dengan nada tegas, Bassang mengatakan, kalian ini orang sekolah yang memiliki pendidikan dan etika. Tetapi ini bagaimana pemimpin datang kalian teriak. Terus orang lain dengar bagaimana?
Lanjutnya, dalam melakukan kegiatan membutuhkan pengorbanan. Tetapi kalian baru berdiri sejenak saja sudah mengeluh. Bagaimana para Pahlawan kita yang rela ditembus peluru tidak pernah menyerah. Ini demi kemerdekaan bangsa kita.
“Ini baru berdiri 30 menit sudah teriak huuuu. Dimana jiwa kesatria mu dimana,”tegasnya.
Ia menambahkan, ingat kata-kata Jhon F Kennedy “jangan tanya apa yang negara berikan kepadamu tetapi apa yang sudah kita berikan kepada Negara”. Kata-kata ini kalau dicermati, maka kita semua bisa menunjukkan lewat kegiatan dan tugas setiap hari, seperti melaksanakan tupoksi dengan baik, taat kepada hukum, dan laimnya.
“Sudah kebiasaan kalian, teriak huuuu kepada pejabat. Kalian ini bersekolah, bahkan ada yang S1,S2, dan S3. Gelar sampai panjang tetapi tidak beretika,”sindir Bassang.(mjo/SP)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis