418 Kepala Keluarga di Puncak Terima PKH Sebesar Rp5-10 Juta

waktu baca 3 menit
SERAHKAN | Bupati Puncak Willem Wandik, secara simbolis memberikan bantuan Kementerian social RI melalui Program keluarga harapan (PKH) Tahun 2020 kepada warga masyarakat penerima manfaat di Aula Bappeda Kabupaten Puncak. (Foto: Diskominfo Puncak)

ILAGA | Sebanyak 418 Kepala Keluarga (KK) yang berada di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua menerima bantuan dari Kementerian Sosial RI melalui Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2020.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Puncak Willem Wandik di Aula Bappeda di Ilaga, Ilaga Rabu (23/9) siang.

Warga yang menerima bantuan ini begitu bahagia, pasalnya dana yang diterima masing-masing keluarga berkisar Rp5-10 juta perkeluarga.

Dana tersebut disalurkan melalui rekening masing-masing penerima.

Salah satu warga yang menerima dana PKH Rodinus Tabuni mengaku senang, karena program pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo bisa sampai kepada masyarakat di wilayah terisolir seperti di Kabupaten Puncak.

Hal ini membuktikan bahwa Presiden sangat peduli kepada rakyatnya, apalagi dimasa-masa sulit seperti saat ini.

“Kami masyarakat Puncak senang dan terima kasih buat presiden Joko Widodo sudah bantu kami uang. Kami akan manfaatkan dengan baik untuk beli makanan, biaya anak kuliah dan kebutuhan kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik menyambut baik program PKH tersebut, karena hampir sebagian besar warga tidak memiliki pendapatan tetap.

Sehingga dengan hadirnya program ini, maka bisa dimanfaatkan untuk memerbaiki kehidupan, meningkatkan perekonomian dan kebutuhan peningkatkan taraf hidup kearah yang lebih sejahtera lagi.

“Luar biasa program ini, sangat membantu rakyat saya, karena hari ini mama-mama dapat buku tabungan BRI dan kartu ATM yang didalamnya sudah ada jumlah dana yang akan diterima, ada yang 5 juta, ada yang 7 juta, bahkan ada yang 10 juta, ini luar biasa sekali perhatian negara bagi warga di Puncak. Untuk itu mewakili warga masyarakat Kabupaten Puncak, saya sampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat baik Presiden Joko Widodo maupun Menteri Sosial,” akunya.

Oleh sebab itu, Bupati mendorong warganya yang belum mendapat dana melalui program PKH agar segera mengikuti pendataan penduduk, sehingga kedepan mereka juga bisa mendapatkan dana yang dikucurkan dari pusat tersebut.

“Data penduduk kami seharusnya 200 ribu jiwa, namun karena sebagian warga belum mengurus data kependudukan, maka mereka belum bisa menerima dana ini. Kedepan kami akan lakukan sosialisasi ke gereja, honai, dan keluarga yang lain, agar mereka segera melakukan pendataaan secara elektronik, sehingga saat program bantuan seperti ini diadakan maka mereka juga berhak mendapatkan program ini,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak Peniel Waker mengatakan, data pendudukan yang pihaknya usulkan ke pusat sebanyak 12.600 orang, namun yang bisa menerima manfaat hanya sebanyak 418 keluarga.

“Yang kami usulkan untuk menerima bantuan sebanyak 12.600 orang, namun karena persoalan data elektronik, maka masyarakat lainnya belum bisa mendapatkan dana dari program ini,” ujarnya.

Bagi yang belum mendapatkan bantuan melalui program ini, pihaknya menghimbau jangan berkecil hati, sebab pihaknya terus mengusulkan nama-nama penerima dan diharapkan bisa dikabulkan oleh pemerintah pusat.

“Tujuan dari program ini, supaya masyarakat terbelakang atau miskin bisa sejahtera dalam keluarga, anak sekolah ada biaya, ibu yang hamil bisa beli makanan sehat, serta bisa membantu usaha ekonomi lainnya. Oleh karena itu, kita terus upayakan agar seluruh masyarakat bisa memperoleh bantuan ini,” tandasnya.

 

Reporter: Fnd
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version