Umat Beragama di Papua Gelar Doa dan Puasa Bersama Sambut Pemilu

waktu baca 2 menit
Ilustrasi

JAYAPURA | Umat beragama di Provinsi Papua menggelar doa dan puasa bersama guna menyambut dan mendorong pemilu legislatif dan presiden 2019 yang aman, damai, bermartabat dan sukses.

Doa dan puasa bersama itu diinisiasi oleh Forum Keurukunan Umat Beragama (FKUB), KPU dan Bawaslu Provinsi Papua yang digelar di salah satu hotel ternama di Kota Jayapura, Minggu (10/2)  malam. 

Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt Lipiyus Biniluk dalam sambutannya mengatakan dengan adanya doa dan puasa bersama itu diharapkan pelaksanaan pemilu legislatif dan presiden dapat berjalan dengan aman, lancar, damai dan tidak ada hambatan-hambatan, yang tentunya dengan memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Hanya dengan doa yang tidak mungkin terjadi bisa terjadi. Negara Indonesia berlandaskan Pancasila dengan keberagaman agama suku yang ada di negeri ini. Oleh karena itu, mari kita melaksanakan bersama doa dan puasa ini dengan baik," ucapnya, mengajak.

Pdt Lipiyus juga meminta agar para tamu undangan yang hadir ikut doakan masyarakat yang ada di Kabupaten Nduga terkait aksi kekerasan pada awal Desember 2018 dengan harapan warga disana bisa beraktivitas dengan tenang dan damai tidak ada gangguan-gangguan.

"Kami harapakan kepada para tokoh agama untuk membangun kebersamaan, berikan pencerahan kepada para masyarakat untuk saling menjaga kebersamaan, sehingga terciptanya kerukunan antarumat beragama khususnya di Papua," tutur Pdt Lipiyus.

Sementara itu, sambutan dari Ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay kami sampaikan terima kasih kepada Ketua FKUB Provinsi Papua Pdt Lipiyus Biniluk, Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki, para tokoh agama serta seluruh peserta yang hadir untuk melaksanakan doa dan puasa bersama dengan harapan pelaksanaan pemilu pada April 2019 dapat berjalan dengan baik, bermartabat aman dan damai.

"Kami berharap kepada penyelenggara pemilu baik KPU, Bawaslu, panitia lapangan baik di tingkat provinsi, kabupaten, distrik hingga kampung harus bekerja dengan profesional, netral, jujur, berkualitas, berintegritas dengan demikian akan terlaksana pemilu yang aman, bermartabat berkualitas," ujarnya.

"Kami juga membutuhkan atensi dari hamba Tuhan untuk berperan agar tidak terjadi lagi pelanggaran-pelanggaran pada pelaksanaannya nanti sehingga semua dapat berjalan sesuai keinginan kita bersama," tambah Theodorus Kossay.

Sedangkan sambutan Wakpolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki mengatakan peran dari tokoh agama sangat penting untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat secara luas.

"Kami aparat TNI/Polri netral dan siap mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi yang akan dihadapi beberapa bulan lagi. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama, sehingga kita wajib berdoa sehingga apa yang kita inginkan bersama dapat terwujud," katanya. (Antara/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version