Kendaraan Pengangkut Massa Kampanye Belum Dibayar, Sopir dan Tukang Ojek Blokade Jalan Hasanuddin Timika

waktu baca 1 menit
Blokade yang dilakukan sopir dan tukang ojek di Jalan Hasanuddin. (Foto: Ist)

MIMIKA, Seputarpapua.com | Sejumlah tukang ojek dan sopir melakukan aksi blokade jalan Hasanudin tepatnya di depan sekretariat salah satu Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Jumat (15/11/2024).

Aksi ini dilakukan sejumlah tukang ojek dan sopir dikarenakan biaya kendaraan belum dibayarkan saat digunakan untuk mengangkut massa kampanye.

Menurut pengakuan sejumlah sopir maupun tukang ojek bahwa kedatangan mereka ini karena sesuai dengan janji yang sudah diberikan oleh pihak pengurus Paslon bahwa akan dibayarkan hari ini.

“Tadi malam mereka janjikan sore ini mau dibayarkan hak kami, tapi kami datang kesini tidak ketemu satu pun pengurus disini,” kata para sopir dan tukang ojek dengan kompak saat ditemui dilokasi.

Mereka mengaku sebagian dari pemilik kendaraan yang di pakai saat kampanye sudah dibayar, sementara mereka belum meskipun telah dijanjikan datang ke Sekretariat.

“Sebagian sudah di bayar tadi malam, jumlahnya bedah,” ucap tukang ojek dan sopir

Mereka mengatakan, biaya yang harus dibayarkan untuk ojek sebesar Rp200 ribu, kendaraan pick up Rp500 ribu sedangkan truk Rp1 juta.

Hingga berita ini diterbitkan, para sopir dan tukang ojek dengan dikawal pihak Kepolisian Mimika masih dan masih menunggu jawaban pasti dari pengurus Sekretariat dari Paslon tersebut.

Editor:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version