Bus Karyawan Freeport Diduga Tertembak

waktu baca 2 menit
TUNJUK - Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisus Vox Dei Paron Helan, SIK ketika menunjukan bekas lubang pada bus yang diduga ditembak - Foto : Istimewa

TIMIKA I Satu unit bus pengangkut karyawan PT Freeport Indonesia di Timika, Papua, diduga terkena tembakan misterius. Ditemukan dua lubang pada sisi bodi sebelah kanan bus seperti bekas tertembus proyektil peluru.

Dugaan bekas tembakan tersebut baru diketahui setelah Anisetus Ikanubun (driver) mencuci bus milik PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) bernomor lambung 140346 itu, Rabu (13/9/2017).

Peristiwa yang masih misterius ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Dionisus Vox Dei Paron Helan, SIK. Awalnya, pihak kepolsian mendapat informasi dari  Fadly Go sekitar pukul 07.30 WIT.

Mendengar Laporan tersebut, Timsus Polres Mimika dipimpin Kasat Reskrim AKP Dionisius langsung menuju TKP di Terminal Bus Gorong – Gorong guna memastikan kejadian tersebut.

Setibanya di sana, Timsus langsung memeriksa mobil bus yang dilaporkan dan benar mendapati dua lubang pada sisi kanan bus. Namun belum dipastikan dua lubang tersebut merupakan bekas tembakan peluru.

“Dari hasil pemeriksaan bekas lubang itu kita belum pastikan yang jelas masih dalam penyelidikan,” kata Dionisius saat dikonfirmasi, Rabu (13/9) malam.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan memastikan kondisi bus aman, bus tersebut dipersilahkan melanjutkan perjalanan menuju Tembagapura.

“Bus yang dikemudikan oleh saudara Anisetus Ikanubun dipersilahkan untuk melakukan perjalanan ke Tembagapura setelah diperiksa dan dipastikan aman,” kata Dion.

Ironisnya, jika benar lubang tersebut merupakan bekas tembakan, hingga kini belum diketahui kapan dan dimana bus menjadi sasaran teror penembakan. Polisi masih melakukan penyelidikan. (ipa/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version