Bupati Mimika: Tidak ada Lapangan Kerja, Lulusan S1-S2 Bergabung dengan OPM
Bahkan anak-anak Papua juga sering meraih juara di negara-negara itu.
Namun, menurutnya itu percuma karena ketika pulang ke Papua tidak ada kesempatan untuk mereka bekerja.
“Saya pikir, kalau mereka pulang, dimana mereka kerja, di Indonesia tidak pernah memberikan kesempatan buat orang Papua. Tidak ada!” tuturnya.
Ia meminta kepada Dirjen PHI dan Jaminan Sosial untuk mendata secara baik jumlah pengangguran di Papua dan di Mimika khususnya.
“Ibu bicara hari ini pelatihan untuk anak-anak Papua, tapi anak-anak Papua yang mana yang nanti dong kerja ini, pengusaha Papua mana yang nanti ibu latih mereka ini. Harus data baik ibu,” jelasnya.
Bahkan, PT Freeport Indonesia sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar yang beroperasi di Kabupaten Mimika tidak memperhatikan secara baik anak-anak disini.
Padahal, kekayaan alam di anak-anak Kabupaten Mimika dibawa habis keluar oleh perusahaan tetapi tidak bisa memperhatikan untuk mempekerjakan anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro.
“Sekarang yang pengangguran 400 orang. Kemarin mereka naik demo diatas mau rubah itu SLD, itu anak-anak mahasiswa S2. Mereka demo disana karena tidak ada lapangan kerja buat mereka,” ungkap Bupati.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis